Friday, May 29, 2015

MENGHILANGKAN KEBENCIAN

Setiap orang pasti mempunyai masa lalu, masa lalu biasanya menyimpan sejuta kenangan indah, namun tak dipungkiri juga kadang masa lalu membawa dendam dan amarah. Dan apakah kamu tahu?, salah satu penghalang terbesar untuk berdamai dengan masa lalu adalah menyimpan kebencian. Kebencian adalah perasaan terluka atau kemarahan yang sering disebabkan oleh sebuah pengalaman masa lalu yang terjadi ataupun masih terjadi sampai sekarang.

Pertikaian maupun perselisihan dan saling melukai perasaan sering terjadi antar pribadi, keluarga, kelompok bahkan dalam lingkup yang lebih besarnya adalah pertikaian negara.
Permintaan maaf dan penjelasan atas masalah yang terjadi dapat membuat pihak yang bertikai mereda dari konflik yang terjadi.
Tapi apakah perdamaian benar benar terjadi?
Apakah penyelesaian dari perbedaan yang ada benar benar terjadi?
Apakah ketentraman dan kerukunan terjadi, atau hanya disana masih ada kebencian yang tersimpan?

Mungkin pihak yang bertikai (yang melukai perasaanmu) dengan mu sudah meminta maaf dan bahkan memberikan berbagai pemberian untuk menunjukkan niat baiknya, dan kamu berkata “oh, tidak apa apa, lupakan saja apa yang telah terjadi”. Namun didalam hati, kamu tetap merasa marah dan tidak memaafkan.

Menyimpan kebencian yang belum mendapatkan penyelesaian adalah tanda dari adanya pengalaman masa lalu yang masih mempengaruhi kamu lhoo.. mungkin dimasa lalu kamu pernah ataupun sering diacuhkan, diremehkan, diabaikan, atau dengan berbagai cara dilukai perasaanmu oleh orang orang/kelompok yang berarti bagi kamu.
Dengan kamu terus menyimpan ingatan tentang hal tersebut dalam memori mu hanya akan membatasi dirimu dan menimbulkan kebencian yang terus menerus dalam dirimu.

Kamu mungkin telah mengubur sebagian ingatan akan hal hal yang melukai persaanmu dibawah sadar mu. Menyimpan perasaan terluka dan masalah yang tidak terselesaikan kedalam bawah sadar kamu adalah hal yang biasa dilakukan tapi tanpa kamu sadari, berbagai pengalaman tersebut tetap ada dan masih hidup di dalam dirimu.
Kamu dapat mengetahui beberapa tanda adanya kebencian yang masih tersimpan dibawah permukaan sadarmu. Antara lain :

  1. kamu ingin membentak atau mendamprat orang orang bersifat menguasai.
  2. kamu meledak dalam amarah tanpa sebab dan alasan yang jelas.
  3. kamu membandingkan dirimu dengan anggota keluarga ataupun orang lain, dan merasa lebih hebat dari mereka, dan ingin bersaing dengan mereka.
  4. sadar ataupun tidak kamu pernah/sering membuat komentar komentar yang sinis dan menyakitkan hati terhadap orang orang yang dekat (kasihi) dengan kamu.
  5. kamu merasa tidak dihargai (dikucilkan) dirumah, ditempat kerja maupun ditempat lainnya.
  6. pada dasarnya, kamu memiliki pandangan yang pesimis (negative) terhadap kehidupan yang berjalan ini.
  7. kamu merasa terbatas untuk mengekspresikan perasaanmu terhadap orang lain, bahkan dengan orang orang yang memiliki hubungan yang dekat denganmu.

Hanya karena kamu memiliki satu atau lebih dari tanda tanda diatas, tidak harus berarti kamu memiliki kebencian yang terpendam didalam hati mu.


MAUKAH KAMU MEMBIARKAN KEBENCIAN ITU PERGI ?? 

Langkah pertama untuk dapat menghilangkan kebencianmu adalah dengan menyadari keberadaan mereka dan mengenalinya.
Langkah kedua adalah memaafkan diri kamu untuk siapa dan untuk apa kamu sekarang, dan memaafkan orang orang tertentu dari masa lalu kamu untuk apa yang telah mereka lakukan terhadapmu.

Pertanyaan yang harus kamu tanyakan pada dirimu adalah :
Apakah saya ingin kebencian saya itu hilang, atau saya menginginkan balas dendam??
Mustahil untuk dapat bebas dari rasa benci jika kamu masih ingin melakukan “sedikit” balas dendam.
Lewis Smedes mengatakan “tidak ada orang yang kelihatannya lahir dengan talenta mengampuni.”

Jika bagian dalam dirimu lebih menyukai balas dendam dari pada memaafkan, lalu bagaimanakah kamu akan melakukan balas dendam itu?
Apakah orang lain tersebut mengetahui kebencian yang kamu rasakan terhadapnya? Apakah dia menyadari usahamu membalas dendam?
Apakah kamu menulis rencana pembalasan dendam mu, sampai hal yang terkecil yang akan kamu lakukan?
Apakah kamu telah terus terang kepada orang tersebut mengenai perasaanmu dan rencanamu membalasnya?
Jika tidak, mengapa tidak? Jika balas dendam adalah hal yang kamu inginkan, mengapa tidak segera melakukannya dan membebaskan dirimu, agar hidupmu dapat berjalan sepenuhnya tanpa ada kebencian yang merintangi.

Mungkin reaksi mu adalah, “itu ide yang sangat tidak masuk akal! Jika saya memang ingin melakukannya pun, saya tetap tidak dapat melakukannya.” Benarkah?
Jika hal itu benar, mengapa kamu tidak menghilangkan kebencianmu sepenuhnya saja.
Jika kamu mau memaafkan orang tertentu dari masa lalu tersebut, itu berarti kamu mau mengubah sikap kamu terhadapnya. Kamu dapat belajar berkomunikasi dengan jujur dan tidak terperangkap lagi dalam pola yang lama (balas dendam). Perubahan dari sikap kamu menolong orang lain untuk berubah juga.

Menghilangkan kebencian dapat membuat kamu :

  1. berhenti menyalahkan orang lain untuk keadaan sulit atau situasi yang kamu alami.
  2. berhenti mengasihani dirimu sendiri.
  3. berhenti berbicara terlalu banyak mengenai orang lain/masa lalu kamu.

Dengan adanya kebencian yang bersemayam dalam dirimu telah membiarkan orang lain tersebut kontrol atas perasaanmu. Kamu telah mengalihkan kekuasaan atas dirimu kepada orang lain. Mengapa memberikan kekuasaan atas kamu kepada seorang manusia?, tidak kepada Tuhan mu?
Ada kalimat yang mengatakan “apa yang kamu tolak justru akan tetap ada”. Hal ini berarti, jika kamu tidak bersedia untuk menghilangkan kebencianmu, maka hal itu akan terus ada dan berulang hanya saja dengan penampilan yang berbeda beda datang menghampirimu.


Bagaimana Menghilangkan Kebencian??

  1. Buatlah daftar dari semua kebencian yang kamu miliki terhadap orang orang tertentu yang kamu izinkan untuk terus membatasi hidupmu. Tulislah semua perasaan sakit hati dan terluka serinci dan sebanyak yang kamu bisa ingat. Tuliskan secara detil apa yang terjadi dan bagaimana perasaan kamu saat itu dan perasaan kamu sekarang. Dan jangan perlihatkan daftar ini ke orang lain.
  2. Setelah menulis daftar tersebut, berhenti dan bersantailah sebentar. Dengan melakukan ini kamu dapat mengingat hal hal yang mungkin terlewatkan.
  3. Pergilah ke sebuah ruangan dan mengambil dua kursi. Kemudian duduklah dikursi tersebut dan bayangkan orang yang kamu benci sedang duduk dihadapanmu dan mendengarkan apa yang kamu bicarakan padanya. Selanjutnya bacakan semua keluhan kamu padanya, dan bayangkan orang tersebut bicara kepada mu, “saya ingin mendengar apa saja yang ingin engkau katakan kepada saya dan saya akan menerimanya, ayo lanjutkan apa yang ingin engkau bicarakan.” Dan bayangkan lagi orang yang kamu benci itu mendengarkan kamu, menganggukkan kepalanya setuju, dan mengerti perasaanmu.
  4. Akhirnya sebelum kamu mengakhiri waktu berceritamu, kamu pejamkan mata dan bayangkan dirimu dan orang yang kamu benci itu berdiri bersama sama dan bergandengan tangan. Dan bayangkan orang yang kamu benci itu mengatakan padamu, bahwa dia suka dan mau selalu mendengar apa yang kamu katakan kepadanya.

Metode lain yang dapat menolong adalah dengan menulis sepucuk surat kepada orang yang kamu benci. Tapi bukanberarti kamu benar benar mengirim surat itu kepadanya. Dengan menulis surat lebih menolong dibandingkan dengan cara berkata kata.

Ajaklah seseorang yang tepat untuk membantumu mendengarkar isi surat yang kamu buat, dan kamu bacakan isi surat tersebut secara keras/lantang sambil membayangkan orang yang kamu benci sedang duduk dihadapanmu, dan sedang mendengarkan kamu.

Sangat penting untuk menceritakan isi surat tersebut dengan seseorang yang benar benar dapat dipercayai. Dia mungkin seorang sahabat, pasangan kita, atau keluarga kita. Orang tersebit harus mau menjadi pendengar dan mendukung tanpa membuat penilaian atau melanggar kepercayaan kamu. Duduklah berhadapan dengan pendengarmu itu kemudian mulailah membaca suratmu.

Pendengar tersebut dapat memberikan komentar, tapi hanya yang membangun dan mendukung dalam apa yang sedang kamu rasakan. Orang itu berada disana untukmu. Pengalaman membagikan yang dilakukan dengan kehadiran orang yang memperhatikan kamu ini, sangat baik untuk mencapai hasil yang memuaskan bagi dirimu. Jangan lupa untuk ucapkan terima kasih kepadanya setelah itu.



Memberikan Tanggapan Yang baik

Satu langkah terakhir yang paling penting dalam proses ini. Tidak hanya menghilangkan kebencian saja yang penting dilakukan, ada hal yang sangat penting untuk dilakukan. Yaitu memberikan tanggapan yang baik kepada orang orang yang telah menyakiti kamu. Tanggapan anda dapat berupa keramahan, penerimaan, kasih, sikap yang bersahabat, dan semacamnya. Ini adalah cara untuk menghilangkan ikatan terakhir yang membuat kebencian mu tetap ada.

Apakah wajar untuk luka lama terus menerus? Apakah wajar untuk terus terpaku dengan masa lalu yang menyakitkan? Keinginan untuk membalas seperti memiliki sebuah video dalam diri kamu yang tidak dapat dimatikan. Dia memainkan episode yang menyakitkan it uterus menerusdalam pikiran kamu. Dan setiap kali itu diputar, kamu merasa terluka kembali. Apakah itu wajar?

Dengan memaafkan berarti kamu telah mematikan video dari kenangan yang menyakitkan tersebut. Memaafkan adalah satu satunya cara untuk menghentikan putaran kenangan yang menyakitkan dalam benak mu.
Tidak mau memaafkan berarti menciptakan penderitaan didalam diri kita sendiri. Ucapkanlah pada dirimu sendiri, “tidak apa apa, semua sudah berlalu. Saya tidak membenci atau memandangmu sebagai musuh. Saya mengasihimu, walaupun kamu tidak mengasihi saya.”
semua itu akan jauh lebih baik daripada kamu harus terus menerus tersiksa dalam luka masa lalu yang menyakitkanmu


referensi : Wright, Norman. Terapi Memori. Grape Literature.
SUMBER : http://gudangkataliga.blogspot.com/2010/04/menghilangkan-kebencian.html?showComment=1432955284957#c7116298979941391773 
kunjungi juga situs sumber untuk artikel bermanfaat lain nya

No comments: