Bulan desember tahun lalu mungkin bisa di bilang awal dari kesedihan, mengingat tgl 6 januari nya kurama pertama kali menunjukan sakit parah.
Malam ini aku kangen, dan merasa bersyukur mengingat Allah berikan aku takdir yang sangat indah, ketemu kurama dan fumi, diberi izin menemani sampai nafas terakhir..
Seolah tugas mereka di dunia dan di ciptakan , salah satu nya menemani aku.
Agak mellow tapi rasa penyesalan, sedih, kemarahan dalam diri sendiri dan lainnya yang masih ada.. Kalah dengan kuat nya rasa rindu dan syukur yang aku ceritakan tadi
Wadah jarum pentul bentuk labu yang selalu ada di kandang fumi, jadi salah satu benda yang aku ambil dan genggam kalau rindu hadir begitu kuat nya..
Aku ga bisa tidur, semalaman tidak tidur, sekarang sudah mau subuh beberapa menit lagi
1jam yang lalu aku culik bagabaga dan pi dahin dia di samping aku, berhasil, bagabaga tetap tidur walau ada cahaya ponsel, manis ya?
Titipan Allah yang sangat manis, masyaallah beruntung nya
No comments:
Post a Comment