Episode 16 : Today's Weather Report - Part 1
 
Jin Ho, "Jadi menurut anda, Sang Go  Jae adalah proyek gagal, iya kan?"
Jin Ho melanjutkan, Anda pernah  berkata, Sang Go Jae adalah tempat dimana isteri dan putriku bisa  bermimpi, tapi ternyata isteri anda meninggal dan putri anda mendapat  luka batin.
Tapi  profesor, tahukan anda apa yang paling membuat gagal sang go jae? yaitu  anda sendiri. Anda, Prof Park, yang gagal bertanggung jawab pada putri  anda. Yang membuatnya terluka selama ini.
Kae in marah, hentikan! Kau ini  apa..? Bisa2nya berkata mengenai keluarga kami seolah-olah kau tahu  semuanya? Jin Ho menjawab, Kae in sshi, kau bukan pembunuh ibumu. Kae in  membalas, bagaimana cara aku hidup, apa artinya untukmu? Bukankah kau  hanya memanfaatkanku saja ?
Kae in minta Jin Ho pergi, pergi! ayo pergi! Kae in  langsung masuk ke dalam
Prof Park memandang Jin Ho, "Jangan..jangan pernah datang  ke rumahku lagi! Pergi!"
Paginya, Kae in dan Young Sun beres2  di galery. Kae in sudah menyelesaikan sebagian besar furniture anak2nya  dan ia harus memindahkan ke museum. Young Sun tanya apa Kae in mau  memindahkan semua barang sendiri? Kae in minta bantuan Youn Sun tapi  Young Sun tidak bisa karena anaknya harus disuntik.
Sang Jun datang membawa roti, Young  Sun minta Sang Jun membantu Kae in, tapi Sang Jun juga tidak bisa,  akhirnya keduanya berkata minta tolong Jin Ho saja. Kae in tidak  menjawab dan mengalihkan pembicaraan, ah roti ini enak sekali, ayo  makan..makan. Young Sun dan Sang Jun hanya menghela nafas saja.
Kae in tanpa sengaja mencuri dengar  percakapan Young Sun dan Sang Jun. Sang jun berkata perusahaan mereka  sedang gawat dan ia stress di dekat Jin Ho karena Jin Ho jadi gila kerja  untuk melupakan Kae in. Sang Jun berkata jika salah paham kalau Jin Ho  mencuri design Prof Park ini terus berlangsung, ia tidak tahu lagi apa  yang terjadi dengan perusahaan-nya.
Young Sun mendesah, ia tidak mengerti  Jin Ho itu masih mencintai Kae in tapi mengapa bertingkah seperti itu.  Kae in mendengar semuanya dan ia pergi diam2.
Kae in juga menenggelamkan diri di  pekerjaan-nya sampai malam. Kae in tertidur di meja. Jin Ho masuk  diam-diam. Jin Ho melihat Kae in tidur dan memandang dengan tatapan  sedih dan rindu, lalu ia mengambil sweater Kae in dan menyelimuti Kae  in. Jin Ho keluar.
"Kae in ah, Kae in ah, ayo bangun,  mengapa kau tidur di sini?" Kae in terbangun dan ternyata Chang Ryul  membangunkannya. Kae in bingung dan tanya apa Chang Ryul melihat ada  orang tadi? Tapi Chang Ryul tidak melihat siapa2. Ini sudah malam, apa  kau masih banyak kerjaan? Chang Ryul memaksa Kae in pulang. Ia ingin  mengantar Kae in. Kae in berkata akan naik taksi saja, tapi Chang Ryul  berkeras mengantarnya. 
ps : Jin ho..the perfect stalker...:)
 
Akhirnya mereka berdua pulang dan  tahu kan siapa yang melihat mereka...yap..Jeon Jin Ho, ada di mobil dan  melihat keduanya.
Paginya, Prof Park dan Do bin ada di  galeri. Do Bin menunjukkan sebuah design yang baru dan Prof Park  terlihat kagum, milik siapa ini? Do Bin berkata itu karya Direktur Jeon  Jin Ho. Prof Park terdiam. 
Ayah Chang Ryul menemui Presdir Choi (ayah Do Bin), ia  berkata perusahaan Jin Ho itu hampir bangkrut dan bahkan menghadapi  tuntutan hukum. Presdir Choi kaget benarkah? Mereka tidak tahu ada yang  mendengar percakapan mereka : Do Bin dan Prof Park mendengar dari luar.
Do bin berkata, kita menemui ayah  nanti saja kalau ia sudah selesai dan Do Bin mengajak Prof Park makan.  Do Bin berkata ia juga baru tahu sekarang mengenai Jin Ho. Park tanya  mengapa Do Bin terus membela Jin Ho. Do Bin menjawab, kalau Direktur  Jeon Jin Ho ingin mencuri desain Sang Go Jae, ia tidak akan muncul  dengan design baru secepat ini. Ia sudah punya design sendiri tapi tidak  mengatakannya pada Anda kan Profesor? Bagaimana menurut anda?
Park tanya lalu apa yang anda ingin  saya lakukan? Do Bin berharap Prof Park tidak melewatkan design Jin Ho,  tetap objektif menilainya, itu saja harapan saya. Prof Park menghela  nafas. 
Jin Ho dan Sang Jun dalam mobil, Sang  Jun minta maaf dan mengusulkan agar Jin Ho tidak gengsi lagi dan minta  pinjaman ke ayah Tae Hoon. Jin Hoo tidak menanggapi dan ia mendapat telp  dari Do Bin. 
Jin  Ho menemui Do Bin, Do Bin mengenalkan Jin Ho pada 2 staf seniornya dan  berkata mereka akan membantu Jin Ho. Kemudian setelah sendirian, Do Bin  menawarkan pinjaman pada Jin Ho. Jin Ho menolaknya. Do Bin berkata, kita  temankan, bukankah teman itu saling membantu jika ada kesulitan? Jin Ho  menjawab, membantu yang lemah, aku kira itu bukan teman.
Do Bin berkata jika kau menolaknya  juga, aku tidak tahu harus bagaimana lagi, apa benar kau tidak akan  menerima bantuanku?
Do Bin akhirnya berterus terang, ia tidak mau Jin Ho tersingkir  hanya karena kurang back-up. Do Bin berkata, sebenarnya Jin Ho lolos  tapi panitia berkata Jin Ho kurang pengalaman, tapi pada dasarnya lolos  dan masuk final. Jin Ho kaget. Do Bin menghela nafas, ini sebenarnya  masih belum diumumkan, tapi aku berkata kau lolos, selamat. 
Jin Ho tanya apa benar? Do Bin  berkata ini baru permulaan, kau tidak akan menyerah kan? Do Bin  menyarankan Jin Ho beristirahat ke villa-nya waktu itu, tapi kita tidak  berangkat bersama. Dengan kata lain Do Bin sudah melepaskan Jin ho.  (keren..I love Do Bin)
Do bin berkata pada In hee kalau Jin Ho akan pergi sebentar. Do  Bin, In Hee mengunjungi pembukaan ruangan untuk anak2 karya Kae in, Do  Bin senang sekali dengan hasil karya Kae in. In Hee masuk dan berkata  ternyata hasilnya bagus juga, ia tidak menyangka. Kae in hanya tersenyum  dan berkata terima kasih.
Sang Jun datang dengan bunga, Kae in  senang dan Sang Jun berkata aigoo..saat seperti ini alangkah baiknya  jika Jin Hoo datang mengucapkan selamat padamu. Kae in terdiam dan Sang  Jun salah tingkah dan pergi. Tidak lama, Prof Park juga datang membawa  bunga.
Akhirnya Ayah dan anak mulai bicara,  oh one thing, aku suka design ruang duduknya, kontemporer keren...Kae in  berkata ia ingin sekali hasil karyanya diakui ayahnya. Prof Park  mengaku ia sangat egois dan memikirkan dirinya terus. 
Prof Park berkata, ia sebenarnya juga  mencintai Kae in sama seperti ibunya, hanya saja melihat Kae in tumbuh  dengan minat yang sama dengan ibunya dan mengerjakan hal yang sama  seperti ibunya membuatnya tidak tahan.
Prof Park mengaku Kae in sangat  berbakat dan kau melakukan pekerjaan yang bagus. Kae in terharu, ayahnya  mengangkat tangan Kae in dan berkata tangan ini dulu kecil sekali dan  sekarang tampaknya kau sudah tumbuh besar. 
Kae in dan ayahnya berpelukan. Jin ho  melihat mereka dari jauh, tersenyum tipis dan pergi.
Kae in dan Prof Park jalan  bergandengan tangan dan Kae in melihat Jin Ho sekilas. Kae in berkata  pada ayahnya untuk masuk dulu, ada yang ingin ia lakukan. 
Kae in mencari Jin Ho di seluruh  galeri dan ia berusaha menelp Jin Ho, ternyata Jin ho tidak jauh. Kae in  berkata "Mengapa kau mengikutiku?"
Jin Ho kaget dan menjawab, aku tidak  mengikutimu. Kae in : aku tahu kau mengikutiku, saat aku tidur di ruang  kerja, kau menyelimutiku, mengapa kau selalu begitu, semua yang kau  katakan adalah bohong.
Jin Ho dalam keadaan self-destructive  (istilahku), berkata : Ya, aku memang bohong dan Kae in sshi, karena  kau sudah ada di sini, aku sekalian saja berkata kita tidak perlu  bertemu lagi. Dan Jin Ho pergi.
Jin Ho ke Sang Go Jae dan mengepak  barang2nya. Jin Ho masuk ke ruang kerja Kae in dan memandanginya..ia  ingat saat Kae in menggunakan gergaji listrik itu untuk menunjukkan  kalau Kae in punya harga diri. (wow..jin ho pasti depresi. masa ingat  kejadian itu tp ngga ketawa..aku aja tetep ketawa..) Jin ho masuk ke  kamar Kae in dan melihat si Jin no :) Dan Jin Ho ingat saat mengurut  perut Kae in.
Jin Ho merasa berat meninggalkan Sang  Go Jae (well, aku ingat ia pernah berkata sang go jae adalah rumah yang  kukenal..hiks..babochorom...)
Do Bin memberi selamat pada Kae in  dan kae in mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk  menguji kemampuannya. Do Bin heran mengapa ia tidak melihat Jeon Jin  Ho. KAe in mengaku mereka sudah putus. Do Bin berkata ia menyuruh Jin Ho  istirahat sebentar di villanya. Kae in berkata Do Bin tidak perlu  mengatakan ini padanya. 
Do Bin kecewa dengan Kae in, saat ia melepas Jin Ho, ia  pikir Kae in akan mencintai dan menjaga Jin Ho selamanya. Kae in berkata  aku bukan orang yang dibutuhkannya.
Do Bin berkata jika demikian, ia  merasa tidak perlu lagi berurusan dengan mereka berdua.
Di Sang Go Jae, Kae in memotong apel  jadi dua dan memakannya. "Anak nakal, caramu memotong apel tidak  berubah." kata Prof Park. Ayahnya minta juga dan Kae in memberikan  setengah apelnya. Prof park mengamati apel itu dan tersenyum, jadi  begitu.
Kae in heran, apa maksud ayah? Prof  park berkata, anak itu, Jeon JinHo itu..dia membuat design museum Dahm  berdasarkan apel ini. Kae in kaget, "Apel?" Ayahnya mengatakan  sepertinya Jin Ho membuat design ini dengan memikirkan apel. Kae in  ingat ia pernah memberikan apel mainan sebagai permintaan maaf, Kae in  sadar Jin Ho ingin menggunakan gedung Dahm itu sebagai permintaan maaf  padanya.
Kae in  langsung berkata pada ayahnya, aku harus pergi, mungkin akan pulang  terlambat. 
Jin Ho ada di villa Do Bin, berdiri  memandangi sungai di tengah hujan dan In hee muncul dengan payung, "Aku  takut kau akan melompat ke sungai." Jin Ho berkata ia tidak butuh ini.  In hee berkeras, jika kau seperti ini kau bisa sakit.
Kae in dalam perjalanan ke villa  dengan taksi, ia menelp Do Bin dan minta alamat villanya. In hee membawa  JinHo ke dalam villa, lihat kau demam kata In Hee. Jin Ho menyingkirkan  tangan In Hee, ini sudah malam, pulanglah. In hee berkata ia akan cari  obat.
Jin Ho menyandar ke sofa, dan sambil  memejamkan mata ia berkata, "Kim In Hee sshi..biarpun kau ada di sini,  aku tidak punya ruang untukmu. Jadi pergilah. Aku sakit sekarang ini  karena tidak ada orang yang mengerti hatiku. Pergilah."
In hee berkeras, ia tidak minta Jin  Ho mengubah hatinya sekarang, tapi ia akan menunggu dan siapa tahu 1  tahun..2 tahun..hatimu akan berubah dan kau tidak bisa tanpa diriku. Jin  ho berdiri, In hee : mau kemana? Jin Ho berkata ia akan tidur di mobil.  In hee terdiam.
In hee keluar dari villa dan sampai  halaman ia bertemu Kae in yang baru datang. Keduanya melampiaskan  semuanya.
Kae in  berkata diantara dirinya dan Jin Ho..tidak ada ruang untuk In hee. In  hee kesal dan berkata ia tahu Kae in tidak pernah menganggapnya teman  Kae in hanya kasihan saja padanya. Kae in membalas, kau salah, kau  adalah keluargaku. In hee mendengus, keluarga? aku hanya pura2 jadi  keluargamu agar bisa tinggal di rumahmu.
Kae in terus berkata In hee bohong,  kau melakukan banyak hal untukku, saat aku ada masalah dengan ayahku kau  membantuku, bahkan kau mengaduk-aduk sampah untuk mencari foto ibuku,  apa itu bukan dari hatimu? 
In hee berkata ia membenci Kae in karena memiliki  segalanya, semua yang ia inginkan yang sampai mati tidak akan pernah ia  dapatkan. Kae in berkata In hee bodoh, kau bahkan tidak mengenal dirimu  sendiri, kau memiliki semuanya. 
Kae in akhirnya masuk ke villa dan ternyata Jin Ho tidak  ada di dalam, Kae in bingung dan keluar lagi. In hee masih berdiri di  luar. In Hee berkata, "Jin Ho sakit dan meskipun demikian ia tidak ingin  ada bersamaku, Jin Ho tidur di mobilnya, pergilah cari dia sendiri."
In Hee berkata, Jin ho tidak bisa  melihatku meskipun aku ada di depannya, ia tidak melihat apa-apa. In Hee  pergi. Oh..sekarang aku kasihan dengan In hee ...
Kae in pergi mencari Jin Ho dan  mengetuk kaca mobilnya, Jin ho sshi.. Jin ho bangun, apa kau bisa jalan?  Kae in membawa Jin Ho masuk ke dalam villa dan merawat Jin Ho. Jin Ho  masih jual mahal dan berkata tidak perlu mencemaskanku dan pergi saja. 
Jin Ho memunggungi Kae in, pergilah!  Ayahmu akan cemas, jadi pergilah..
Kae in berkata berbaliklah, aku akan  pergi setelah mengganti kain kompresmu. Pergilah, kata Jin Ho  bertentangan dengan hatinya. 
Kae in berkata aku mengerti, demam-mu sudah hilang  sekarang dan Kae in akan beranjak, Jin Ho langsung menahan tangannya,  "Jangan pergi." Kae in : "Lepaskan aku."
Jin Ho menarik dan memeluk Kae in.  Kae in berkata ia ingin mempercayai Jin Ho, meskipun kau hanya ingin  memanfaatkanku dan meskipun aku akan terluka lagi, aku akan  mempercayaimu. Kemudian perlahan mereka berciuman.
Jin Ho dan Kae in berhadapan, Jin Ho  ingin membuka baju Kae in hanya ia ragu, Jin ho menurunkan tangannya dan  Kae in perlahan menggenggam tangan Jin ho dan meletakkan-nya di  dadanya, bisa diartikan Kae in mempercayai Jin Ho (sorry, tapi waktu  lihat scene ini aku jadi geli..beneran bawaan-nya mau ketawa..), mereka  berciuman lagi dan .. Ok, they did it sigh...(don't try this at anywhere  if u still single ok..maksud gua kalo blom nikah gitu loh.)
Paginya, Jin Ho bangun dan tersenyum  melihat Kae in, Kae in membuka setengah matanya dan ia sembunyi di bawah  selimut, Jin ho tertawa dan masuk lagi ke selimut LOL
Jin Ho dan Kae in duduk menghadap  jendela, Jin Ho berkata ia punya harapan, sebelum meninggal kelak, ia  ingin menciptakan mesin waktu. Kae in heran mau apa dengan mesin waktu? 
Jin ho berkata agar bisa melihat ibu  Kae in lagi, Jin ho juga  berkata ia ingin muncul di depan Kae in saat Kae in usia 5 th, dan  memeluknya.
Kae in terdiam dan Jin Ho berkata  jangan merasa bersalah lagi, itu bukan salahmu. Kae in tersenyum, tidak  perlu, Jin Ho tidak perlu menciptakan mesin waktu, sekarang ada kau, aku  sudah bertemu dirimu. Jadi tidak perlu mesin waktu lagi. Jin ho dan Kae  in berpelukan.
Jin Ho mengantar Kae in pulang. Kae  in minta Jin Ho bertemu ayahnya tapi Jin Ho belum siap, justru Prof Park  jalan mendekati mereka. Jin Ho dan Kae in berhadapan dengan Prof Park. 
Prof Park tanya apa kau mencuri  designku? Jin Ho tidak menjawabnya. Kae in berkata itu semua Sang Jun  yang melakukan tanpa sepengetahuan-mu kan. Jin Ho berkata benar, ia yang  mencurinya. Kae in dan ayahnya kaget. Jin Ho berkata perbuatan rekan  atau stafku, karena aku adalah direkturnya, sama saja aku yang  melakukannya. Tapi karena Kae in, semuanya berubah.
Prof Park tanya, jadi itu sebabnya  kau membuat design yang baru, untuk menghapus kesalah pahaman pada  putriku? Jin Ho membenarkan. Prof Park juga tahu rencana Jin Ho di  setujui komite, Kae in kaget kau lolos? mengapa tidak mengatakannya  padaku? Jin ho ingin mengatakannya nanti. Kae in sebal dan Jin Ho minta  maaf dan mereka cekcok di depan Ayah Kae in :)
Prof Park tanya apa yang disukai Jin  Ho dari Kae in ? Jin ho diam, Prof Park tanya lagi apa susah menjawabnya  ? Bukan, kata Jin Ho hanya saja aku susah menemukan hal-hal baik dari  Kae in, tapi bagaimana kalau anda memberikan ijin agar aku bisa terus  berkencan dengan putri anda? Nanti akan aku cari apa saja yang kusukai  darinya.
Ayah Kae  in diam saja dan tanya seberapa kuat Jin Ho minum? Kae in kaget dan  berkata Jin ho masih sakit sejak kemarin (LOL sakit apa? ) Tapi Jin Ho  berkata ia akan pergi dan beli minuman. 
Kae in membawakan makanan ringan  untuk Sang Jun dan Tae Hoon. Kae in berkata ia sengaja menyiapkan ini.  Jin Ho tertawa, sejak kapan Park Kae in menyiapkan snack? Sang jun dan  Tae Hoon senang dan mereka semua akan makan ketika..Ibu Jin Ho masuk ke  kantor mereka.
Sang Jun yang pertama kali melihat  dan langsung berdiri, semua juga akhirnya berdiri memberi salam. Jin Ho,  "Chang Mi.." (aku masih aneh aja, kok manggil mamanya dg namanya sih  ..haha kalo mamaku pasti udah : Apa?! )
Kae in dan Ibu Jin Ho bicara dari  hati ke hati. Ibu Jin Ho masih sulit menerima Kae in (biarpun menurutku  alasan-nya tdk masuk akal, hanya krn Kae in pernah pacaran ama Chang  Ryul, anak musuhnya.). Kae in mengerti, Ibu Jin Ho berkata, Jin ho itu  seorang yang tidak pernah berkata sakit meskipun kenyataan-nya  sebaliknya. 
Kae  In menjawab, hubungan Jin Ho dan ibu sungguh membuatku iri, saat di Sang  Go Jae dan tidak sengaja mendengar percakapan telp kalian, itu  membuatku iri. Hubungan anak laki dan ibu yang sedemikian dalam, aku  sangat menginginkannya, mungkin jika ibuku masih hidup, aku juga bisa  seperti itu dengannya.
Kae in berkata ia ingin dekat dengan  ibu Jin Ho. Hati Ibu Jin Ho melunak dan ia berkata, "Kapan-kapan,  datanglah ke rumah kami." ibu Jin Ho merestui mereka. 
Tiba waktunya presentasi final. Dua  perusahaan yang masuk final, Mirae dan M.
Mirae Corp, diwakili Han Chang Ryul  mendapat giliran presentasi lebih dulu. Chang Ryul mengenalkan konsep  "The Sound of the Sky" dimana semua bangunan saling terhubung tapi juga  bisa berdiri sendiri, sehingga tidak menyatu di satu tempat saja, berupa  village kecil2.
M Corp, diwakili Jeon Jin Ho  mempresentasikan ide "Apple Town" konsep museum yang lebih terbuka,  bagaikan Apple town yang tumbuh ke atas, dengan konsep jendela seperti  museum Louvre yang membiarkan sinar matahari masuk, seperti konsep apel  yang jatuh ke tanah, sehingga sinar matahari bisa masuk lewat tingkap2  jendela. Hmm aku bisa membayangkannya, seperti apel emas yang jatuh dari  atas ckckc..keren..
Prof Park diminta memberikan penilaiannya. Menurut Prof Park,  konsep Mirae corp adalah konsep dengan nilai tertinggi. Presiden Han dan  Chang ryul terlihat senang. Karena, menurut Prof Park, konsep Mirae  menggabungkan unsur modern dan tradisional. Konsep M corp, apple town  juga mendapat nilai tertinggi, biarpun konsep museum terbuka masih  termasuk baru tapi sangat menarik. Jadi kesimpulannya, nilainya sama.  Nah lo.
MC minta Direktur Choi memberikan  keputusan akhirnya. Do Bin : "Design yang terpilih adalah Apple Town  dari perusahaan arsitekur M!" Sang Jun langsung melompat berdiri dan  semua memberi tepukan selamat pada Jin Ho. Presiden Han langsung pergi.  Do Bin tersenyum senang.
Kae in gelisah menunggu hasilnya di  luar. Chang Ryul keluar duluan dan ia berkata ia bertekad untuk menang  pertempuran dengan terbuka dan adil. Dan ia juga siap untuk kalah. Kae  in diam saja.
Chang  Ryul mengulurkan tangannya, ayo salami aku, ini ucapan selamat. Kae in  ragu2 tapi ia menyalami Chang ryul juga, dan Chang ryul tersenyum, aku  sudah banyak melakukan kejahatan, itulah sebabnya aku kalah dari Jin Ho.  Kae in kaget dan tersenyum senang. Chang Ryul mengucapkan selamat dan  berkata ia menyesal kehilangan Kae in dan Chang Ryul mengucapkan  perpisahan. Chang Ryul pergi. Kae in memandanginya.
Jin Ho ada di belakang Kae in. Kae in  menoleh dan ia langsung tersenyum lebar, "Selamat." kata Kae in. Jin Ho  tersenyum, terima kasih, apa kau tahu, konsep museum Dahm itu aku dapat  dengan tangisan permintaan maafku?
Kae in tersenyum, "Aku dengan senang  menerima permintaan maafmu." 
Di kantor M, semua bergembira dan mereka merayakan  kesuksesan hari itu. Ada Jin ho, SangJun, Kae in, Young sun, Tae Hoon,  Hye Mi ? 
Sang  Jun gembira dan berkata sebelum Jin Ho bicara kita minta....Kae in  menyanyi! semua bersorak.
Kae in menolaknya, ia tidak bisa menyanyi, Sang Jun  menghukumnya dengan memintanya minum soju. Kae in berkata oh tidak  masalah..aku kuat minum, dan ia langsung mengambil gelasnya. Tapi Jin Ho  tiba2 melarang Kae in, jangan! Kae in bingung, mengapa? aku kuat minum  kok, ia akan minum tapi Jin Ho berusaha keras melarangnya, Sang Jun  mendorong Kae in minum dan kae in meminumnya sampai habis.
Jin Ho hanya bisa mendesah, hyung!  dia tidak bisa minum..! Ternyata menurutku, Jin Ho berpikir ada  kemungkinan Kae in hamil dan ia takut jika Kae in minum akan berbahaya  bagi janin-nya, dan Kae in tidak pernah berpikir sampai ke situ  hahaha...
Prof Park menunggu Kae in. Jin Ho  menggendong Kae in pulang ke SGJ. Kae in mabuk berat. Jin Ho minta maaf,  karena terlambat. Prof Park berkata, serahkan dia padaku, Jin ho  langsung menolaknya tidak, (LOL). Prof Park berkeras, serahkan dia  padaku. Akhirnya Jin Ho mengalah dan memberikan Kae in pada ayahnya tapi  seperti kuduga ..papanya Kae in ngga kuat! dan Kae in hampir  jatuh..untung Jin Ho cepat mengangkatnya lagi dan berkata ia akan  membawanya ke dalam. Sedang Prof Park membungkuk memegang  punggungnya..ingat encok Oom...!!
Jin Ho menyelimuti Kae in dan ayah  Kae in minta Jin Ho keluar untuk bicara. 
Prof Park berkata, terima kasih, 30  tahun lalu saat ia bertanggung jawab untuk Museum Dahm, ia membangun  Sang Go Jae, tapi Jin Ho benar, konsepnya gagal. Ia hanya ingin istrinya  bisa melihat anaknya sambil bekerja. Tapi semuanya hancur dan ia tidak  menyangka anaknya akan menderita.
Jin Ho berkata, Penderitaan yang  dialami Kae in ...sama dengan penderitaan Anda. Kalian berdua sama2  terluka. Jin Ho menambahkan, maafkan saya. 
Prof Park menghela nafas dan berkata,  putriku, jagalah dia. Jin ho mengiyakan. Prof Park berkata,  aku masih  ada urusan dan harus terbang ke Inggris, jadi kuminta jagalah Kae in  baik2. Jin ho mengiyakan. Tapi, kata Prof Park, jika kau menyakiti Kae  in lagi, aku sendiri akan menguburmu di sini (wow..creepy daddy..)!! Jin  ho tersenyum, baik.
Kemudian Jin Ho dan Kae in  bersenang-senang dengan membeli baju pasangan dan potret2 ..ini pasti  pesanan sponsor...
Jin ho dan Kae in main ke taman, bersepeda, Kae in duduk di bangku  dan tiba2 anak2 mendekatinya dan memberinya balon, tidak hanya satu,  tapi hampir setiap anak di taman itu memberinya balon (kayanya aku  pernah lihat deh, tapi itu pilot pesawat yang ngasih mawar buat  pacarnya), kemudian Jin Ho datang dengan balon ungu dan berkata, "Kae  in, ini lamaranku.." Kae in kaget sekali dan melepaskan semua balonnya  sehingga tersangkut ke pohon. Jin ho panik..oh tidak..apa yang kau  lakukan?
Kae in  bingung..aku..habisnya kau..(haha..aku tahu, pasti cincin!) benar saja,  Jin ho minta Kae in naik ke pundaknya dan mereka berusaha mengambil  balon ungunya, karena di tali balon itu ada cincin! Kae in mengeluh  mengapa Jin ho melamar dengan cara seperti ini, tidak langsung diberikan  saja. Jin ho beralasan, ia ingin melamar dengan cara lebih kreatif  (ngga kaya di BBF, on your knees...and present the ring) Bwa...
Do Bin mengamati lukisan di galerinya  sore2. Jin Ho mendatanginya. Do bin mengucapkan selamat atas rencana  pernikahan Jin Ho. Jin Ho mengucapkan terima kasih atas segalanya. Do  bin mendesah, ah hanya saja..sekarang aku kesepian sekali, tidak ada  yang bisa kuajak ngobrol. 
Jin ho tersenyum, Direktur, telp kami kapanpun Anda ingin  bicara. Do Bin berkata sejak bertemu Jeon Jin Ho dan Park Kae in, ia  merasa lebih punya keberanian menghadapi dunia yang tidak adil ini.  Keduanya tersenyum dan Jin Ho pergi. Do Bin menahan perasaannya (oh I  hope you'll find your mate Sir.)
Jin Ho menemui Chang Ryul, Chang Ryul  berkata ia akan ke China (LOL..wamil), Jin ho menghela nafas, ayahmu,  selalu ingin menguasai Mirae Corp. Chang ryul membenarkan, Jin ho apa  kau ingat, dulu ketika kita remaja..kita suka camping bersama. Jin Ho  membenarkan, iya..kita, ayah kita, keluarga kita..dan aku bahkan saat  itu ingin menjadi entimologis /ahli serangga. 
Chang Ryul ketawa, iya..kita mencari  serangga bersama, aku bahkan masih menyimpan serangga yang kita tangkap  waktu itu di kamarku. Chang ryul berkata jika bukan karena kepentingan  ayah kita, kita seharusnya bersahabat. Jin ho membalas, setelah pulang  dari China telp aku. Mau apa? tanya Chang Ryul, apa kau mau mengajakku  ke rumahmu? Itu sedikit sulit jawab Jin ho, soalnya calon istriku punya  kesulitan dalam memasak. Chang Ryul tertawa, Jeon Jin ho..selamat atas  pernikahanmu. Jin Ho, "Terima kasih."
Sang Jun dan Young Sun mengagumi  hasil foto USG, wow..lihat ini jarinya.Benar..dia pasti bayi yang  cantik...Keduanya bergandengan tangan dan duduk di sofa RS mengagumi  foto itu...Tiba2 ada seorang yang menjewer telinga Sang Jun! Suami Young  Sun! 
Young Sun  dengan manja berkata pada suaminya, sayang..aku kan sudah bilang..kalau  aku tidak mau periksa sendirian, Suaminya melotot ke arah Sang Jun, dan  suami Young Sun sangar bo! Setelah suaminya pergi, Young sun berkata  pada Sang Jun, hei..apa kau lihat..tadi suamiku cemburu, itu karena kau!  Sang Jun berkata, aku benar2 ngeri dengan suamimu.. Young Sun berkata  ia akan mengatur kencan untuk Sang jun utk membalas kebaikannya. Sang  jun tiba2 ingat..astaga..jam berapa ini? Kencan!!
Tae Hoon dan Hye Mi juga akhirnya  berkencan.
Sang Jun lari2 ia ikut blind date,  dan ia kaget ketika melihat In hee! wow..
Sang Jun menyapa In hee, apa kabar  lama tidak bertemu..In hee tersenyum, apa kabar. Keduanya bingung, apa  yang kau lakukan di sini..ternyata keduanya ada kencan..dengan orang  lain. 
Sang Jun  menghadapi "calon-nya" (ah aku pernah lihat cewek ini, di reality  show..dia telp ama Kim Hyun Joong kalo ngga salah) yang berkata Sang jun  bukan tipenya dan ia mengajukan banyak syarat.
In hee juga menghadapi "calon-nya",  seorang broker saham yang sangat membosankan dan yang berbicara tentang  indeks KOSPI terus, kaya lihat market news..:) Sang Jun dan In Hee  bertukar pandang dan saling mengeluh dengan matanya..
Akhirnya, In Hee dan Sang Jun minum  bersama. Sang Jun berkata In hee ini mirip Jin Ho, dan apa In hee tahu  kalau In hee adalah tipe wanita idealnya. 
In Hee berkata, "Sang Jun..kau mau  kencan?" Bwa......
Di Sang Go Jae, Jin Ho dan Kae in  memandang langit malam. Kae in berkata, Jin ho apa kau tahu, Sang Go Jae  itu adalah nama yang diberikan oleh ibuku, artinya dimana orang akan  tinggal dan hidup bahagia bersama. Jin Ho berkata iya, itu impian orang  tuamu, kita masukkan juga impian mereka dalam impian kita. Jin Ho dan  Kae in berpelukan.
Kae in : Ramalan cuaca besok, Park Kae In, cuaca tidak selalu cerah  dan terang, aku akan mengalami cuaca buruk, tapi selama ada pria ini  disampingku, aku akan lebih berani, aku tidak akan apa-apa.
Jin Ho  : Ramalan cuaca besok, Jeon  Jin Ho, aku berlari sekuat tenagaku, pada akhirnya aku akan kembali ke  impian awalku, tapi sejak aku bertemu wanita ini, aku berhenti sejenak  dan tahu kalau aku bisa pergi lebih jauh lagi, aku tahu itu sekarang.
T A M A T
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment