selamat datang di blog unyu ini, karena aku punya banyak hobby jadi ini blog yang isi nya macem-macem. makasih sudah mampir ke blog aku , semoga aja salah satu posting disini bermanfaat buat kalian. ^^
Friday, June 18, 2010
sinopsis cinerella's sister episode 5
Di episode 4, Eun Jo masuk ke sebuah pameran yang memamerkan lukisan  artis favorit Ki Hoon. Hyo Sun melihatnya masuk dan buru-buru  mendekatinya dan mengatakan kalau dia sudah lama berada di pameran itu.  Dia juga menyerang Eun Jo dengan mengatakan kalau dia dan Ki Hoon  berkencan.
Hyo Sun memandang Eun Jo lebih dekat untuk melihat  reaksinya. Eun Jo sangat terpukul mendengar informasi itu. Tapi, dia  tidak membiarkan Hyo Sun puas dan tetap memasang wajah datar. Hyo Sun  bertanya apakah Eun Jo berpikir kalau dia berbohong, tapi Eun Jo malah  beralih ke seorang curator untuk menanyakan sesuatu, mengabaikan Hyo Sun  yang memandanginya dengan tidak sabar.
Di dalam mobil, Hyo Sun  menekankan topik itu lagi, mengatakan kalau Eun Jo pasti tidak  berhubungan dengan Ki Hoon sehingga tidak tahu kalau mereka berkencan.  Hyo Sun: “Dia seharusnya mati-matian menanyaiku. Tapi saudari pembenci  ini hanya berpura-pura tidur. Jika dia hanya bertanya, aku akan  menjawab.”
Tapi itulah intinya – Eun Jo tidak akan bertanya  karena dia tidak akan membiarkan Hyo Sun berada di atas, khususnya saat  terlihat jelas bila Hyo Sun hanya ingin menyingkirkannya. Akhirnya Hyo  Sun menghentikan mobil dan membangunkan Eun Jo dari tidur palsunya. Ada  hal penting yang ingin dikatakan Hyo Sun sebelum mereka tiba di rumah.  Dae Sung marah pada Hyo Sun karena memiliki hutang kartu kredit yang  segunung. Jadi Hyo Sun meminta pada kakaknya untuk berbicara pada ayah  tentang hal itu. Dia bahkan tidak tahu sudah mengahbiskan berapa banyak  uang.
Eun Jo tidak punya keinginan untuk mengijinkan Hyo Sun  melanjutkan pemborosan tanpa ada konsekuensi. Eun Jo keluar dari mobil  dan berjalan. Di belakangnya, Hyo Sun mengikuti dan melanjutkan  argumennya. Apakah Eun Jo akan membiarkan Hyo Sun terluka? Cara bicara  Hyo Sun sama kejamnya dengan cara bicara Eun Jo saat remaja dulu.
Eun  Jo menantang Hyo Sun: “Apa kau punya cita-cita? Bagaimana kau  merencanakan untuk hidup di masa depan? Apa kau punya rencana?” Hyo Sun  membela diri dan mengatakan kalau dia ikut audisi balet selama ini. Eun  Jo menegaskan kalau kaki Hyo Sun sangat bersih dan cantik, yang  menunjukkan betapa jarang dia latihan dan akibatnya dia sering gagal  dalam setiap audisinya.
Eun Jo: “Kau tidak berlatih, kan? Kau  bahkan tidak ingin menari balet, kan? Kau tidak punya cita-cita, iya  kan? Kau tidak punya rencana atau tujuan – kau tidak punya angan-angan!”
Ada  anggota keluarga baru. Kang Sook dan Dae Sung punya seorang putra  bernama Jun Su.
Dae Sung mengeluarkan tongkat hukumannya dan  memukul betis Hyo Sun. Dia langsung berlutut dan meminta belas kasihan.  Dae Sung tidak akan membiarkannya lolos dengan mudah kali ini dan  memintanya untuk mundur. Akan tetapi, Kang Sook datang dan menyuruh Hyo  Sun untuk keluar kemudian memohon agar suaminya menenangkan diri. Dia  berkata kalau hal ini adalah wilayah seorang ibu dan berjanji akan  berbicara pada Hyo Sun. Dae Sung sebenarnya sadar betapa licik istrinya.
Di  kamarnya sendiri, Eun Jo terlihat sangat tidak senang ketika dia  mengingat pengumuman Hyo Sun kalau dia dan Ki Hoon berkencan. Dia  membuka lemarinya dan melihat sebuah tas yang membawanya kembali ke  sebuah kenangan saat terakhir kali dia menggunakan benda itu.
Tak  lama setelah kepergian Ki Hoon, Eun Jo memutuskan untuk kabur.  Langkahnya begitu berat dan dia menangis. Dia melihat dengan seksama  sebuah paviliun dimana dia pernah melihay Ki Hoon menyanyi. Dae Sung  mendekati Eun Jo dan berkata kalau dia punya firasat kalau Eun Jo akan  pergi juga setelah Ki Hoon pergi. Dia mengerti kalau di rumah ini sudah  tidak banyak hiburan: “Saat Ki Hoon pergi, aku paling  mengkhawatirkanmu.” Eun Jo meminta Dae Sung agar membiarkannya pergi.
Dae  Sung menggeleng dan Eun Jo menjawab kalau dia akan menemukan jalannya.  Dae Sung berjanji akan membiarkan Eun Jo pergi saat harinya sudah tiba  nanti dimana dia tidak mengkhwatirkannya lagi. Dae Sung meminta Eun Jo  untuk percaya padanya lalu mengambil tas Eun Jo.
Kembali ke masa  kini. Garis keluarga terlihat jelas pada saat makan malam dimana Eun Jo  membicarakan bisnis dengan Dae Sung sementara Hyo Sun hanya diam. Eun Jo  ingin menyewa seseorang untuk menangani masalah penjualan perusahaan  sementara itu Dae Sung terlihat ragu karena dia tidak punya ambisi untuk  membesarkan perusahaan. Eun Jo menantangnya, “Lalu apa gunanya aku  disini?” Apakah Dae Sung akan mengabaikannya dan kemampuannya? Apa inti  dari pekerjaan Eun Jo disana bila Dae Sung tidak ingin mengembangkan  perusahaannya? Dae Sung tertawa.
Kang Sook dan Hyo Sun juga  membentuk sebuah hubungan tersendiri. Mereka terikat dalam kesenangan  pada benda-benda cantik. Kang Sook ingin melihat semua barang-barang  milik Hyo Sun dan senang pada tas yang Hyo Sun belikan untuknya. Tapi  dia juga mengalihkan matanya pada benda lain yang Hyo Sun beli dan  meminta yang lain karena punyanya sudah kuno.
Kang mulai mencoba  semua tas tangan Hyo Sun. Dia sebenarnya sadar betapa licik ibu tirinya  tapi tetap ingin memberikan apa yang dia inginkan ketimbang memicu  ketidaksenangannya. Hyo Sun merasa masih perlu membeli kasih sayangnya.
Malam  itu Eun Jo mendapati dirinya merasa terganggu ketika belajar dan  menguping Hyo Sun yang sedang berbicara di telpon. Dia sedang diganggu  oleh salah satu penggemarnya dan beranjak untuk berbicara dengannya di  gerbang. Hyo Sun terlihat kesal. Pria ini naksir berat pada Hyo Sun tapi  dia malah menyakitinya dan menyuruhnya pergi.
Pria itu  memberitahu Hyo Sun kalau ban mobilnya kempes. Hyo Sun menyuruhnya pergi  ke bengkel di dekat stasiun. Hyo Sun memanggilnya “Oppa” dan bagi Eun  Jo ini adalah penegasan kalau Hyo Sun dan Ki Hoon memang berkencan. Eun  Jo mengayuh sepedanya dengan kencang dan memikirkan Ki Hoon selama  perjalanan ke stasiun kereta. Tapi saat tiba disana, dia tidak menemukan  siapa-siapa. Eun Jo berpikir kalau dia sudah kehilangan Ki Hoon untuk  yang kedua kalinya. Dia pulang dengan penuh rasa kecewa.
Ki Hoon  sendiri baru pulang ke Korea dari Amerika. Dia dibawa untuk bertemu  dengan ayahnya. Kedua orang ini terlihat dingin. Presiden Hong memanggil  Ki Hoon pulang setelah 8 tahun. Dia juga sudah memasukkan nama Ki Hoon  ke dalam perusahaan. Ki Jung sekarang telah menguasai perusahaan dan  menarik semua orang ke sisinya dan membuat Presiden Hong tidak punya  kaki tangan lagi.
Ki Hoon mengantarkan sebuah dokumen untuk  ayahnya. Tapi dia mengesampingkannya dan membicarakan masalah yang lebih  penting. Ki Hoon bereaksi: dia terlihat marah dan putus asa. Di kamar  hotelnya, Ki Hoon mengambil sebuah majalah yang menampilkan perusahaan  Dae Sung dan Eun Jo sebagai salah satu direkturnya. Perusahaan itu telah  berkembang pesat dan mengalahkan perusahaan Hong Ju yang selama ini  menguasai pasar. Ki Hoon menggapai telpon, ingin menelpon tapi ragu. Dia  akan memencet nomer lagi tapi berhenti lagi. Sampai akhirnya dia  menelpon dan tersenyum saat dia menyapa Dae Sung.
Jung Woo sudah  dewasa. Dia datang ke perusahaan anggur Dae Sung. Ketika melihat paman  Hyo Sun, dia langsung menghormat dengan gaya khas militer, yang  mengindikasikan kalau mereka berada di unit yang sama di militer. Jung  Woo melihat Eun Jo dan langsung terpesona. Dia mengikuti pebisnis yang  sedang diberikan tur oleh Eun Jo dan masuk ke gudang anggur. Eun Jo  meminta para bisnisman itu untuk tenang sejenak dan mendengarkan anggur  yang sedang berfermentasi. Untuk beberapa saat, Eun Jo hanyut dalam  kenangan. Dae Sung memperhatikan dan mengambil alih tur ini hingga Eun  Jo pulih kembali.
Hyo Sun ikut audisi balet dimana dia terjatuh  dan langsung didiskualifikasi. Hyo Sun bersikeras untuk mencoba lagi dan  terjatuh lagi. “Lalu aku bisa berencana dari sini!” Dia berlutut dan  menangis yang membuat para juri menatapnya dengan penuh hinaan serta  mengatakan dia bahkan tidak punya skil dasar.
Dae Sung punya kandidat untuk posisi marketing tapi Eun Jo telah  berencana untuk mewawancarai dua kandidat pilihannya besok. Dae Sung  menambahkan kandidatnya ke dalam daftar wawancara meski tidak  meneyebutkan namanya. Dia merasa Eun Jo terlalu memaksakan diri dan  tidak mau Eun Jo mengahbiskan masa mudanya untuk menolongnya disini.  Akan tetapi, Eun Jo menjawab kalau dia berada disini tidak hanya untuk  membantu Dae Sung, “Aku sedang menunggu!” Eun Jo mengingatkan Dae Sung  pada janjinya yang dulu kalau dia akan melepaskan Eun Jo saat waktunya  tepat. Eun Jo mengatakan pada Dae Sung jika semua tujuannya disini sudah  tercapai, dia akan pergi. Dan untuk itu, dia menganggap hutangnya pada  Dae Sung sudah terbayar. Dae Sung sebenarnya cukup terluka waktu Eun Jo  menyebut “Hutang”.
Jung Woo sudah mulai bekerja sebagai buruh  kasar dan dia lari ke Eun Jo waktu melihatnya di halaman. Eun Jo tidak  memerhatikannya, dia memanfaatkan kesempatan ini dan bertanya, “Tidakkah  kau mengenaliku?” Eun Jo memandang Jung Woo dengan kesal. Dia tidak  mengenali Jung Woo yang sudah berubah drastic lalu pergi. Jung Woo  menyusulnya sambil berkata, “Aku Jung Woo!” Naman itu tidak mengingatkan  Eun Jo pada apa-apa jadi Eun Jo berkata kalau dia sudah salah orang.  Karena Jung Woo disewa lewat paman Hyo Sun, jadi Eun Jo mengira dia  berada disini untuk mencari Hyo Sun.
Ki Hoon muncul setelah 8  tahun menghilang. Hyo Sun adalah orang pertama yang melihatnya. Dia  langsung menyapa Ki Hoon penuh emosi dan memeluknya dengan kencang, yang  membuktikan kalau dia tidak pernah berhubungan dengan Ki Hoon selama 8  tahun ini.
Eun Jo mengabaikan Jung Woo, jadi dia mengenalkan  dirinya lebih spesifik lagi – dia adalah Jung Woo yang dulu tinggal  dengan Jang. Akan tetapi, Eun Jo sama sekali tidak mendengar sepatah  katapun, sebab dia melihat pamandangan yang mengerikan: Ki Hoon datang  bersama Hyo Sun saling berpegangan tangan. Karena dia sudah percaya  kalau mereka berkencan, ini adalah pukulan berat. Eun Jo bersikap  seperti dulu lagi dan memasang bentengnya.
Ki Hoon dan Eun Jo  saling pandang sementara yang lainnya memandang dengan penuh penasaran.  Eun Jo yang tidak bereaksi adalah sebuah kekecewan bagi Ki Hoon, yang  kemudian berkata, “Wajah yang aku kenal. Kau adalah saudara Hyo Sun, iya  kan? Apa kau ingat aku?”
Eun Jo tetap memandang Ki Hoon dengan  tatapan menuduh, bagaimana mungkin dia melakukan ini pada Eun Jo? Tidak  tahu sumber kemarahan Eun Jo, Ki Hoon balas memandangnya dengan tidak  nyaman. Sementara itu, Hyo Sun berkata bagaimana mungkin dia tidak  mengenali Kak Ki Hoon. Akhirnya setelah cukup lama, Eun Jo berkata,  “Hello.” Seolah-olah dia sedang menyapa orang asing yang baru pertama  kali dia jumpai. Ki Hoon membalasnya dengan penuh kekecewaan.
Hari  berikutnya, Jung Woo menemui Ki Hoon yang sedang berada di luar. Dengan  tidak sopan dia bertanya pada Ki Hoon dimana dia menyelesaikan wajib  militernya. Jung Woo berbicara pada Ki Hoon seperti sedang menantangnya.  Tapi waktu dia mendengar kalau Ki Hoon berasal dari angkatan laut, Jung  Woo langsung memberi penghormatan militer pada seniornya karena Jung  Woo juga berasal dari angkatan laut.
Karena dua kandidat Eun Jo  tidak muncul, maka wawancara dilanjutkan untuk yang ketiga. Suasananya  agak aneh soalnya Eun Jo memperlakukan Ki Hoon seperti orang asing  ketika memulai sesi wawancara. Dia bertanya kenapa Ki Hoon mau bekerja  di tempat seperti ini. Ki Hoon menjawab: “Aku akan bekerja keras. Kau  tidak akan mau membiarkanku pergi. Kalau aku kelihatannya akan pergi,  kau akan memperlakukanku lebih baik. Aku pernah tinggal disini dan hal  itu adalah asset terbesar buatku.” Eun Jo tidak tahan menanyakan  pertanyaan lain misal, apakah dia pergi ke Amerika setelah keluar dari  militer serta pertanyaan lain. Semua itu dijawab Ki Hoon sambil terus  memandangi Eun Jo.
Dan pertanyaan paling mendasar, apakah Ki Hoon  pernah kembali selama tinggal di Amerika? Eun Jo menahan nafas. Ki Hoon  menjawab kalau dia pulang setiap liburan. Jawaban ini juga membuat Dae  Sung mengomel karena dia tidak pernah menelpon. Ki Hoon menjawab kalau  dia selalu sibuk jika sedang liburan di Korea.
Hyo Sun menerima  hasil audisinya – gagal lagi – dan kata-kata Eun Jo bergema di  telinganya. Ki Hoon menemuinya di pinggir sungai dan menebak kalau dia  sedang kesal karena gagal lagi. Dia menenangkan Hyo Sun dan berkata  kalau dia pasti berhasil suatu hari nanti. Kalau pun tidak, tidak  terlalu buruk karena dunia penuh dengan hal yang menyenangkan dan  menarik.
Hyo Sun bertanya Ki Hoon pergi kemana dan saja. Dia juga  mendesah kalau dia tidak punya cita-cita dan tidak punya tujuan.  “Apakah orang sepertiku mampu menjalani hidup yang menyenangkan?” Dia  meminta Ki Hoon untuk memberitahunya kalau bulan itu datar, seperti yang  dia lakukan dulu.
Ki Hoon berkata kalau dia bisa mendapatkan  semuanya secara bertahap ketika dia mulai menjalani hidupnya. Mendengar  kalimat ini, Hyo Sun menyandarkan kepalanya di bahu Ki Hoon dan berkata,  “Kau milikku, Kak. Kenapa kau baru datang sekarang?” Mereka duduk di  pinggir sungai. Pemandangan ini dilihat oleh Eun Jo yang mengendarai  mobilnya.
Sebagai hasilnya, Eun Jo menjauhkan diri saat dia, Dae  Sung, dan Ki Hoon membicarakan strategi marketing. Ki Hoon menyampaikan  idenya untuk iklan tv. Eun Jo meminta detail biaya untuk iklan tv lalu  pergi. Dia mencoba idenya dengan memotret Hyo Sun sebagai modelnya. Eun  Jo mendapatkan hasil dan bilang pada Hyo Sun dengan nada tidak enak,  “Kau cukup cantik.” Hyo Sun terlihat melongo dan meminta Eun Jo  mengulangi kata-katanya. Eun Jo bertanya apakah ini untuk pertama  kalinya ada orang yang bilang dia cantik. Meski begitu, Hyo Sun tetap  tersenyum.
Saat Ki Hoon menyerahkan biaya iklan tv, Eun Jo  menolaknya. Dia menelusuri daftar itu dan mencoret hal yang tidak mereka  perlukan. Eun Jo meminta Ki Hoon untuk mengulangi daftar itu. Ki Hoon  tidak bisa mengerti kenapa Eun Jo memperlakukannya dengan dingin dan  bertanya, “Apa ada hal lain yang mau kau katakan?” Eun Jo bilang tidak  jadi dia lantas pergi.
Malam itu, Dae Sung berkata kalau dia akan  menempatkan Hyo Sun untuk bekerja di perusahaannya yang membuat kedua  bersaudari itu tidak senang. Dia tidak ingin digoyang oleh istrinya lagi  dan meminta Eun Jo untuk menemukan pekerjaan yang tepat buat Hyo Sun.
Menariknya,  Kang Sook masih mengunjungi Jang yang masih mencintainya dan berkata  kalau mereka sebaiknya kembali bersama. Kang Sook mendorongnya dan  memberitahunya kalau dia datang bukan karena masih mencintainya tapi dia  perlu tempat untuk mengekspresikan diri. Dia mati kalau terus  berpura-pura sebagai sitri yang baik. Dengan Jang, dia bebas melakukan  apa saja.
Dia masih harus khawatir pada Dae Sung saat dia pulang  telat malam itu dan berbau alkohol. Untungnya, Dae Sung sedang merasa  sangat khawatir ketika mereka mendapat telpon dari teman Hyo Sun kalau  sekarang dia sedang pingsan akibat terlalu banyak minum. Eun Jo dan Ki  Hoon telah pergi untuk menjemputnya.
Di dalam mobil, Ki Hoon  mencoba bercakap dengan Eun Jo dan bertanya apa dia ingat semuanya. Eun  Jo berpura-pura tidur untuk menghindari percakapan dan mereka berkendara  dalam diam. Setelah mereka kembali, Ki Hoon membawa Hyo Sun ke  kamarnya. Dia kemudian menyelimutinya setelah Ki Hoon keluar.
Eun  Jo keluar dan menemukan Ki Hoon masih berdiri di halaman. Dia berdiri  disana seolah lupa bagaimana cara berjalan. Dia memandang Eun Jo dan  mereka pun saling pandang. Tapi Eun Jo cepat-cepat menghindar. Ki Hoon  bertanya, “Apa benar tidak ada yang ingin kau sampaikan padaku?” Ki Hoon  menarik tangan Eun Jo dan membawanya ke gerbang depan.
Ki Hoon:  “Apa benar-benar tidak ada yang ingin kau katakan padaku, kau gadis  mengerikan!”
Eun Jo: “Aku tidak mengerti apa yang sedang kau  bicarakan.”
Ki Hoon: “Gadis mengerikan. Kau berpura-pura tidak  mengenaliku?”
Eun Jo: “Apakah aku harus bersikap seperti yang aku  lakukan?”
Ki Hoon: “Tidakkah kau tahu betapa aku…”
Eun  Jo: “Diam kau!”
Ki Hoon: “Apa?”
Eun Jo: “Bajingan!”
Ki  Hoon: “Apa?”
Eun Jo: “Siapa Hyo Sun, dan siapa aku? Aku tidak  tahu ini tapi kau bajingan!”
Tiba-tiba saja, Ki Hoon mengerti dan  berkata, “Bukan begitu.” Eun Jo tidak memercayainya, jadi dia  menekankan lagi, “Hyo Sun bukan orang yang aku cinta. Bukan dia. Itu  tidak benar.”
Eun menantang apakah Hyo Sun juga berpikir kalau  itu tidak benar. Ki Hoon menjawab, “Aku memberitahumu kalau itu tidak  benar!” Eun Jo tidak bergerak dan berkata, “Siapa kau? Kau dipecat.  Jangan menginjakkan kakimu di rumah ini lagi.” Dan Eun Jo pergi dan  mengabaikan Ki Hoon yang berteriak, “Hei, hei!”
Tapi kemudian Ki  Hoon berkata, “Eun Jo ya.” Eun Jo berhenti. Dan lagi, “Eun Jo ya.” Eun  Jo mulai menangis dan dia membeku di tempatnya berdiri, sementara Ki  Hoon masih terus memanggilnya, “Eun Jo ya. Eun Jo ya.”
Label:
Sinopsis Drama Korea
sometimes I love animal more than I love human • mencintai langit apapun yang terjadi 
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment