Episode 5 : Proyek Menciptakan  Seorang Wanita
Pagi  hari di Sang Go Jae...
btw..lampu tidurnya bgs, unik ..di  serial ini banyak perabot bagus2..ijo kan mataku jadinya..
 Kae In dan Jin Ho terbangun di  tempat tidur yang sama! keduanya shock dan grogi...hehe
Kae In : Jin Ho apa yang kau lakukan  di kamarku...
Jin Ho :  Ini kamarku.
Kae in :  Lalu..apa yang kulakukan dalam kamarmu..?
Kemudian mereka ingat, semalam...Jin  ho menyarankan agar Kae In membuat Chang ryul menyesal melepaskan  dirinya, Kae in minta agar Jin Ho membantunya menjadi wanita sejati.
Kae in mohon agar Jin Ho  membantunya, Jin Ho malas mencampuri urusan Kae in tapi Kae in berkeras  sampai bergelantungan di kaki Jin Ho. Akhirnya mereka ada di kamar Jin  ho dan minum2 di situ.
Ketika ingat Jin Ho berkata Chang  Ryul meninggalkan Kae in karena Kae in tidak mau tidur dengannya. Kae in  tahu itu tapi ia ingin menjadi wanita yang dicintai dan ia ingin  membuat pria tertarik dengannya dengan atau tanpa tidur dengannya.
Kae in mengingatkan Jin Ho bahwa Jin  Ho sudah bersedia membantunya, Jin Ho tidak ingat tapi akhirnya Jin ho  berkata, baiklah kita coba saja meskipun tampaknya tidak mungkin. Kae In  senang sekali dan memeluk Jin Ho. Jin Ho terlihat kaget, "Berhenti  omong dan cepat cuci muka!" lalu ia melempar Kae In hehe..shock ya..?
Chang Ryul pulang ke apartemennya dan  In Hee kesal karena semalam Chang ryul tidak melanjutkan percakapan  mereka. In hee mau Chang ryul pindah karena in hee sudah kehabisan uang  karena pesta pernikahan, Uangnya tinggal 5 ribu Won. 
Tapi Chang Ryul tidak mau, ini kan  rumahnya.
Kae In  mulai menyuap Jin Ho, ia bahkan menyediakan kopi dsb. Jin Ho akhirnya  mulai memberikan kursus kepribadian (Kaya John Robert Powers course  aja...)
Pelajaran 1. Jin Ho mengritik  penampilan Kae In. Pria tidak ingin melihat wanita yang terlalu tidak  sabar atau putus asa. Wanita yang menarik harus punya harga diri.  Membuat pria menunggu dapat menjadi daya tariknya. 
Jin ho berkata, apa Kae in bisa  mengerti mengapa wanita selalu membuat pria menunggu 10 menit jika  mereka janjian? 
Tapi  Kae In membantah, jika sibuk ganti baju itu makan waktu, apa hal itu  benar2 penting? hehe..iya juga
Seorang wanita harus percaya diri, bahwa prianya tidak  akan pergi meskipun ia terlambat, maka Kae In harus belajar bersabar.  Jin ho bahkan menyiapkan baskom isi air dan meminta Kae in memasukkan  kepala ke dalamnya. Saat Kae in kehabisan napas, Jin ho menahan kepala  Kae In. 
Jin Ho :  "Kau hanya bisa bertahan 40 detik?"
Kae In : "Aku merasa hampir mati. Aku bukan pemimpin  perjuangan kemerdekaan, mengapa harus bertahan dalam air?"
Pelajaran berikutnya, Jin Ho   mengurung Kae in dalam sebuah ruangan dan berkata apapun yang terjadi,  Kae In tidak boleh meninggalkan ruangan ini dalam satu jam. Jin Ho  mengetes dengan bolak balik menawarkan makanan atau pura2 ada kebakaran,  dan Kae In selalu gagal, ia selalu melihat keluar. 
Kemudian, Jin ho mengajarkan cara  berjalan. Persis kaya model di catwalk, Jin Ho memperagakan cara jalan  dengan lurus, dan Kae in sempat mencuri lihat..hehe Jin Ho's butt! 
Kae In mencoba jalan dengan membawa  gelas isi air di kepalanya dan Kae in memecahkan gelasnya. Jin Ho  membungkuk untuk membereskan pecahan gelas sambil mengomel. Kae in  justru tersenyum ia tahu Jin Ho sebenarnya baik padanya, Kae in berkata,  "Mari menjadi teman selamanya."
Saat makan, Kae In juga harus belajar menahan selera  makannya. Jin Ho berpikir kebanyakan pria tidak tertarik dengan wanita  yang sibuk sendiri dengan makanannya. Kae in membantah, jika seorang  wanita tidak makan sama sekali, bukankah nanti pria itu akan berpikir  bahwa wanita itu kehilangan selera makan karena dirinya? (hehe..makanya  cari pasangan yg juga suka makan, jadinya wisata kuliner deh ...)
Sang Jun dan Young Sun keduanya  datang bersamaan dan ikut makan, dan terjadi kesalahpahaman lagi. Young  Sun pikir Sang Jun tidak tahan tidak ketemu Jin Ho sehingga biarpun  sudah sekantor tetap saja berkunjung. 
Kae In mengingatkan Young sun agar  tidak menyinggung Jin Ho, Jin Ho pusing, Sang jun bingung. (Tapi kalau  melihat penampilan Sang jun emang bisa salah paham, sebab doi benar2  dandy ..pake scarf lagi..mungkin tergolong cowok metroseksual ya  hahaha..)
Di dalam kamar, Jin Ho minta maaf  pada hyung-nya karena sudah terjadi kesalahpahaman. Jin ho sudah siap2  kalau Sang jun marah, tapi lucunya Sang Jun tidak masalah dan ikut main.  Jika ini cara agar Jin ho bisa tinggal di Sang go jae, maka ia akan  membantunya. Sekarang aku bukan hyung-mu lagi tapi pacarmu, memang akan  aneh tapi kau akan terbiasa.
Sang jun bahkan mulai bergaya centil. Jin Ho kaget apa  kau gila? Keluar sana dan ia mengusir Sang jun keluar kamarnya.
Di luar, Sang Jun dihibur oleh Young  Sun yang mengira ini pertengkaran antar kekasih. Bahkan Sang Jun  berkata pada Young sun, "Apa aku bisa memanggilmu unni mulai sekarang?"
Kursi Jin Ho ergonomis banget..
 
Kae in merasa bersalah, ia  langsung masuk ke kamar Jin ho dan berlutut dengan tangan ke atas,  persis anak kecil yang siap2 dihukum. Tapi Jin Ho ternyata tidak terlalu  marah. Kae in bahkan sekarang bisa membujuk Jin ho untuk membantunya  lagi, ia ada wawancara kerja dan tidak tahu harus pakai baju apa dsb.  Jin Ho tersenyum sedikit.
Kae In mengagumi kulit Jin Ho dan akhirnya mereka membuat  masker alami.
Jin Ho dan Kae in bahkan maskeran  bersama (resepnya : madu, susu, dan kuning telur. Serius jika mau kulit  kaya Lee Min Ho boleh dipraktekkan) haha..kemudian ibu Jin Ho menelepon.  Jin Ho, "Jang Mi? (kok namanya sama ama maminya Min Jae ya?)"  dan Kae  in menguping ia heran mengapa Jin ho berbicara dengan akrab terhadap  wanita, Jin ho memanggil ibunya dengan nama depannya. Jin Ho  menjelaskan, wanita itu ibuku tahu.
Kae In jadi ingat ibunya. Kae in  menjelaskan ia baru berusia 5 th saat ibunya meninggal hanya ia tidak  ingat ibunya. Jin Ho menghiburnya, mungkin Kae in terlalu shock jadi  memutuskan untuk melupakannya agar tidak terluka. Kae In tersenyum dan  ia menyandarkan kepala di bahu Jin Ho, "Aku belum bilang ya, Selamat  datang di rumahku."
Chang Ryul berusaha mendekati Choi Do  Bin di gym tapi Do Bin tidak terkesan. Ia tidak suka dengan kehidupan  pribadi Chang Ryul, ia berkata orang dengan kehidupan cinta rumit  menurutnya juga memiliki kehidupan profesional yang rumit. 
Choi Do bin menelepon Prof. Park  Chul han untuk minta bantuan ayah Kae In itu, Ia bahkan menawarkan untuk  mengirimkan bahannya ke Inggris. Tapi ayah Kae In menolaknya, maka Do  Bin mencoba taktik lain.
Kae In tidak sukses dalam  interviewnya dan ia menyibukkan diri dengan mengecat furniture-nya yang  ditolak. Young Sun berkata Jin Ho dan Kae in tampaknya cocok sekarang,  Kae In membenarkan. Young sun mengingatkan jangan jatuh cinta pada pria  gay. Itu akan menjadi tragedi.
bel berbunyi, ternyata Do Bin! Ia mencari putri Prof.  Park, Kae In panik, ia pikir Do Bin dikirim oleh ayahnya, bagaimana jika  ayahnya tahu bahwa ia menyewakan kamar?
Tapi Do Bin menjelaskan ia ingin Kae  In meyakinkan Prof. Park untuk mengerjakan proyeknya. Kae In lega. Do  Bin mengenali Kae In di pesta pernikahan Chang ryul, dan ia menebak Kae  in adalah teman Jin Ho. 
Kae In menyesal ia merasa tidak bisa membantu Do Bin meyakinkan  ayahnya. Do Bin bisa mengerti tapi Do Bin berkata ia pikir Kae In cukup  berani hanya tampaknya ia tidak punya keyakinan jika itu berurusan  dengan ayahnya.
Kae  In menyiapkan makan malam, Jin Ho dan sang jun masih berdiskusi  mengenai Sang go Jae. Pasti ada keistimewaan-nya, tapi mereka tidak  melihat istimewanya.
Kae  in menelepon Jin Ho dan tanya apa Jin ho bisa pulang awal untuk makan  malam, Jin Ho berkata lihat saja nanti. Mendengar ini, Sang Jun  mengolok2 Jin Ho.
Jin  Ho mendapat telp dari In Hee yang mengingatkan janji makan malam  mereka, Jin Ho malas dan ia ingin makan dengan Kae In, maka Jin Ho  mengundur janjinya, tapi In Hee memancing dengan berkata ia punya tips  yang berkaitan dengan pesta yang akan datang. Jadi mau tidak mau Jin Ho  datang juga.
Saat  makan, In Hee intinya mau mencuci otak Jin Ho bahwa Kae in itu tidak  sebaik yang kelihatan, Kae in itu orang yang menyedihkan krn selalu  pura2 baik pada In Hee. Tapi Jin Ho menanggapi, "Kae in tidak pura2, dia  memang baik!" hahaha..puas.
Kae in menunggu Jin Ho pulang, tapi tidak juga datang, ia  sampai menunggu di luar gerbang.(kaya Han Ji Eun aja...)
Jin Ho mengantar In Hee pulang, In  Hee berkata, "ia merasa Jin Ho bukan gay, tapi benar2 pria." dan saat  mereka mengucapkan selamat tinggal, Chang Ryul melihatnya. Chang ryul  berkata apa yang dilakukan In hee? Apa kau ingin terlihat menyedihkan  agar Chang ryul melepaskannya? In Hee berkata ia sudah selesai dengan  Chang Ryul, dan ia ingin bersama Jin Ho, karena ia tertarik dengan Jin  Ho, karena Jin Ho beda dengan dirimu. Hanya itu yang kubutuhkan! kata In  hee.
Jin Ho mampir membeli roti untuk Kae  In (toko rotinya pasti langsung laris deh...tasnya bagus lagi...). Jin  Ho turun dan memang benar, Kae In ada di situ menunggunya. Tapi kali ini  Kae in bohong dan berkata ia bukan saja sudah makan tapi juga makan  bagian Jin Ho.
Tapi  saat lihat tas berisi roti itu, Jin Ho mengingatkan Kae in untuk sabar.  Kae in kesal, orang yang menahan makanan adalah orang paling kejam, Jin  Ho justru mengangkat tangannya tinggi2 agar Kae In tidak bisa meraihnya.  hehe..
Mereka  akhirnya makan diluar, Kae in mengambilkan ikan untuk Jin Ho (kaya yg  dilakukan mamanya Jandi atau Jae Kyung buat Jun Pyo). Jin Ho protes itu  jorok kan, tapi waktu Kae in mau mengambil kembali ikannya, Jin Ho  menahannya.
Kae  in tanya mengapa Jin Ho pulang terlambat? Jin Ho bohong dan berkata ia  ada kerjaan. Kae in berkata ia tidak akan menunggu orang untuk makan  malam lagi. Jin Ho berkata, "Menahan lapar sambil menunggu seorang pria  menunjukkan keputus-asaan, itulah mengapa Kae In dicampakkan." (iya  sih..aku ngga pernah nunggu, kalo lapar ya makan aja, kalo nanti my  hubby datang ya makan aja lagi hahahaha...oh life is so beautiful..)
Di jalan, Kae In melihat mesin mainan  dan ia ingat saat2 masih bersama Chang ryul. Kae In memukul2 mesin itu  dan memikirkan Chang ryul. Jin Ho menghentikannya. Jin Ho akan mengajak  Kae in ke pesta hari sabtu ini agar Kae in bisa menyelesaikan  hubungannya dengan Chang Ryul. 
Pembalasan terbaik adalah hidup dengan baik2 saja tanpa  orang yang sudah menyakitinya.
Jin Ho dan Kae in belanja bersama (kali ini tidak ada  adegan memukul alarm dengan sepatu) dan make-over rambut Kae In. Jin Ho  tampak akrab dengan penata rambutnya, Kae In menyangka itu pacar Jin ho  yang lain lagi.
Akhirnya mereka tiba di pesta, dan  benar2 tampak serasi. (tp kalo penampilan gini, aku jadi inget iklan  Sohn Ye Jin ama Kim Nam Gil yg 3 menit itu hehe..)
Keduanya membuat banyak orang  cemburu. In Hee dan Chang Ryul ternganga tidak percaya. In Hee menuduh  Chang Ryul ingin kembali pada Kae In.
Jin Ho memberi salam pada Do Bin yang  juga memberi salam pada Kae In. Do Bin menjelaskan bagaimana mereka  bertemu. Kae In meyakinkan Jin Ho ia tidak apa ditinggal. Jin ho tidak  tenang meninggalkan Kae in bersama Do Bin sementara In Hee mengajaknya  berkeliling (go mingles..kata para partygoers).
wah..ternyata lengan Sohn ye jin  "berisi" juga..aku jadi besar hati..hahaha
 Do Bin berkata pada Kae In bahwa ia  pasti memberikan bantuan banyak untuk Jin ho. Kae in tidak begitu  mengerti dan ia meyakinkan Do Bin bahwa Jin Ho tidak tahu siapa ayahnya  dan mereka baru saja berteman.
Do Bin senang dengan furniture Kae in dan ia ingin  membuat tempat khusus anak di museum dan ia ingin Kae in membuat  furniturenya, wow Kae in langsung senang dan kaget, Do Bin menawarinya  pekerjaan! 
Kae  In mau mengatakan berita bagus ini pada Jin Ho ketika Hye Mi dan Tae  hoon juga muncul. Hye mi langsung tidak suka pada Kae In dan langsung  merangkul lengan Jin Ho (ini oppaku.) Do Bin tidak terlalu senang  melihat ini, ia berkata Jin Ho membawa 2 kencan sealigus ke pesta. Jin  Ho mau menjelaskan tapi Do Bin pergi.
Jin Ho berbisik pada Kae in, ia akan  keluar sebentar dengan Hye Mi. Tapi Hye Mi tidak suka melihat Jin Ho  baik dengan Kae In. Hye Mi marah. Kae In mau menjelaskan bahwa Hye Mi  salah paham, ia pikir Hye mi tidak tahu orientasi seksual Jin Ho. 
Jin Ho sudah memperingatkan Kae In  dengan perlahan agar tidak berkata apa2. Tapi Kae in justru berkata Jin  Ho tidak bisa "menyembunyikannya".  
Hye Mi salah paham, ia pikir Kae In  bermaksud bahwa Jin Ho tidak bisa menyembunyikan kalau sudah pacaran  dengan Kae In, maka Hye Mi marah dan mengira Kae In mencuri Jin ho-nya,  Hye Mi mengambil gelas dan menyiramkan air ke wajah Kae In.
Jin Ho shock.
 
No comments:
Post a Comment