sinopsis personal taste episode 1
   
Casts : 
Sohn Ye Jin as Park Kae In
Lee Min Ho as Jeon Jin Ho
Kim Ji Suk as Han Chang Ryul
Wang Ji Hye as Kim In Hee
Jung Sung Hwa as Noh Sang Jun
Ryu Seung Ryeong as Choi Do Bin
Choi Eun Seo as  Na Hye Mi
Im Seul Ong as Kim Tae Hoon
Kriiiiing.....!!!!
Jam beker Park Kae in meraung-raung,  Kae in melompat bangun dengan kikuk, ia sudah terlambat. Kae in,  designer furniture dan sudah kerja lembur semalaman. Ia tertidur di  lantai kamar kerjanya.
Kae in bersiap-siap ke kantor dengan mengenakan baju yang lumayan  bagus tapi "dihancurkan" dengan jaket biru dan boot-nya.
Sebaliknya, di rumah Jeon Jin Ho..
Jin Ho tidur di kamar yang luas,  bersih, rapi, teratur, chic, elegan dan ia menemukan seseorang tidur di  sampingnya. Jin hosantai saja dan dengan ringan berkata pada gadis di  sampingnya untuk berhenti berpura2. 
Gadis itu, Na Hye Mi, bertanya  bagaimana Jin ho bisa menolak gadis sexy seperti dirinya? Hye Mi  setengah bercanda bertanya, apa mungkin kau lebih menyukai pria? Jin Ho  membalasnya, "Bukankah kau tahu aku memang seperti itu?"
Ibu Jin ho memanggil dari luar, dan  Jin ho langsung bereaksi dengan panggilan ibunya. Jin ho langsung  mendorong Hye Mi ke balkon luar. Ibunya tanya dimana Hye Mi ? Jin Ho  bergumam, bukankah dia masih di Kanada?
Kae In terlambat dan mobil Jin Ho  tidak bisa keluar dari parkiran, jadi keduanya ada di jalan mencari  taksi. Bahkan berebut taksi yang sama. Saat mereka berdebat siapa yang  memanggil duluan, orang lain langsung masuk dan pergi dengan taksi itu.  Keduanya akhirnya mengejar bis.
Di dalam bis, mereka berebut tempat  duduk. Jin ho duduk di satu2nya bangku kosong di bis. Kae In berharap  Jin Ho menunjukkan sedikit sikap gentle, menawarkan kursinya pada  wanita, tapi Jin Ho tidak tergerak. Sembari duduk, Jin Ho melihat ke  arah garis celana Kai In ^__^ Dan meskipun Jin ho melihatnya tanpa  selera, Kae In memergoki Jin Ho melihat ke arah pantatnya dan ia  berpikir Jin Ho genit.
Kae In membenarkan bajunya dan tiba2 bis mengerem mendadak, Kai In  harus menahan badannya ke belakang, Jin ho yang ingin melindungi maket  bangunan-nya, mau tidak mau menahan Kae In, hanya posisi tangan Jin Ho  itu...tepat di pantat Kae In!
Jin Ho membela diri dengan berkata ia mau melindungi  maketnya. Kesal karena merasa melindungi maket plastik lebih penting  daripada bagian tubuhnya, Kae In berkeras agar sopir bis membawa mereka  ke kanto polisi karena ia sudah dilecehkan.
Jin Ho dengan kepala dingin berkata  bahwa Kae In mengganggu kepentingan umum, apakah pantatnya lebih penting  daripada waktu semua orang dalam bis ini ?
Kesal, Kae In membalas dengan meremas  pantat Jin Ho (woo...fans Min Ho berteriak...!!!) Shock, Jin Ho  menjatuhkan maketnya, dan langsung hancur berantakan! Oops! Kae In tidak  bermaksud sampai seperti itu, dan ia cepat2 turun dari bis. Kabur...!!!
Ternyata hari ini juga hari yang  penting untuk Kae In, ia akan meluncurkan koleksi furniture-nya sendiri  dalam sebuah expo. Dengan nama Kae-in Story. Furniture nya bertema happy  single dan termasuk produk inovasi baru seperti membuat meja makan  single sebagai meja makan, meja kerja, macam2 fungsi dalam satu meja.  (boleh juga idenya, bgs buat rumah minimalis hehe..)
Kae in senang dengan rangkaian bunga  ucapan selamat yang dikirim pacarnya Chang Ryul. Tapi Chang Ryul tidak  datang di acara Kae in. Karyawan Kae In, Lee Won Ho, tidak senang dengan  ketidak hadiran Chang ryul, apalagi saat tahu dia juga adapresentasi di  gedung yang sama.
Ternyata itu presentasi yang sama yang juga disiapkan Jin Ho. Jin  Ho sudah menyiapkan ini bersama partner-nya Noh Sang Jun, Jin ho dan  Sang Jun harus memperbaiki maketnya dalam waktu yang singkat.
Mereka diinterupsi oleh kehadiran  rival mereka, pacar Kai in, Han Chang Ryul. Chang Ryul hanya senyum  sinis dan berkata mereka tidak perlu repot2 dengan maketnya karena ia  akan memenangkannya. Mereka saling mengejek. Chang ryul mengejek  perusahaan Jin ho yang masih baru, dan Jin ho mengejek Chang Ryul yang  sukses karena orang lain yang mengerjakan pekerjaannya.
Chang ryul menyerahkan 2 undangan  pernikahan pada Jin ho dan Sang Jun. Kata Chang Ryul, ia melakukannya  untuk memberikan kesempatan keduanya merasakan makanan hotel yang mewah.
Dalam presentasi, chang ryul  mewakili perusahaan Mirae Construction. Dia cukup lancar dan percaya  diri, hanya..Chang ryul melakukan kesalahan yang membuktikan kata2 Jin  ho bahwa Chang ryul tidak mengerjakan proyeknya sendiri. Ada banyak yang  membantunya.
Jin Ho mewakili perusahaan-nya  sendiri, M, dan mempresentasikan modelnya dengan hologram  (wuih..teknologi Korea dah canggih ya..presentasi pake  hologram..wah..harus di contoh nih..) Dan Jin ho menekankan pada  harmoni, menggabungkan alam dengan orang2 dan kebudayaan. 
Jin ho dan Kae In terlibat clash  lagi, 
Saat break  presentasi, Jin ho Dan Sang Jun jalan ke sekitar hotel dan melihat expo  furniture Kae-in story, Sang jun melihat2 furniture, dan ia berhenti di  furniture karya Kae In, Sang jun berkata furniture multi fungsi benar2  jenius. Tapi Jin Ho mendengus dan berkata bahwa designer-nya adalah  orang yang egois dan jelas tidak pernah masak untuk orang lain.
Orang yang tidak bisa berkomunikasi,  dan histerikal. Kae in mendengarnya, sebenarnya ia tidak mau menemui  Jin ho karenaingat kejadian di bis, tapi mendengar kata2 Jin ho, Kae in  tidak tahan dan ia muncul, Ada beberapa orang di dunia ini yang tidak  punya orang untuk menemani makan, apa kau tahu itu!
Para arsitek kembali ke ruang  pertemuan untuk mendengarkan hasilnya. Semuanya tegang. Sang jun bahkan  bedoa pada Tuhan agar bisa menang, dan mengancam akan pindah kepercayaan  ke Budha jika mereka tidak dimenangkan (bwa..haha..yeah right.)
Mirae Cons (prsh Chang ryul)  memenangkan penawaran. Seorang pria yang duduk didekan Jin ho, melihat  kekecewaan di wajah Jin Ho. Pria itu adalah Choi Do Bin.
Kae In memberi selamat pada  kesuksesan pacarnya. Kae in bahkan mengajak pacarnya kencan besok. Chang  ryul dengan gugup dan pengecut, justru mencoba putus dengan Kae In.  Chang ryul beralasan, ia sudah gagal sebagai pacar dan semua ini  salahnya. Kae In justru membelanya dan menghibur Chang Ryul, menskipun  Chang Ryul dulunya adalah playboy, sekarang tidak lagi, karena sekarang  Chang ryul dengan  Kae In.
Chang Ryul putus asa, makanya ia  memaksakan diri berlutut dan akan mengeluarkan undangan nikahnya. Kae in  salah paham, ia pikir Chang ryul akan melamarnya. Kae in gugup melihat  Chang ryul meraih sesuatu di kantongnya, pasti cincin, iya kan ? Kae in  berkata ini terlalu mendadak, ia perlu waktu untuk memikirkannya, apa  chang ryul bisa memberinya waktu lagi?
Chang Ryul melihat ini jadi aneh dan  ia berdiri dan akan protes, tapi justru Kae in mendorongnya kembali  berlutut bwa...! 
Tiba2, Jin Ho dengan wajah marah  mendekati Chang Ryul dan merenggut bajunya, Jin Ho merasa Chang Ryul  sudah main belakang sehingga presentasinya lolos. Jin Ho tanya apa ia  atau ayahnya sudah mengacaukan lagi.
Ternyata mendiang ayah Jin Ho dulunya  adalah presiden Mirae, tapi posisi itu sekarang ada di tangan ayah  Chang Ryul. Jin Ho mendirikan perusahaan-nya sendiri.
Chang Ryul berjalan pergi  meninggalkan Jin Ho. Kae In merasa Jin Ho sudah mengacaukan lamaran yang  nyaris diterimanya. 
Jin Ho dan Sang Jun sedang pusing,  ada konstruksi yang sedang berjalan dan mereka cemas tidak selesai tepat  waktu, karena mereka sudah menginvestasikan semua uang perusahaan untuk  proyek ini (membayar pekerja dll) dan presentasi, sekarang mereka  kehabisan uang. 
Jin  Ho menghela nafas dan berkata mereka ambil proyek museum saja. Sang Jun  memperingatkannya, ini sudah diluar kemampuan mereka, tapi Jin Ho tetap  teguj, ia akan menemui Direktur Choi, Direktur museum itu. Mereka tidak  mengenalnya, tapi Sang Jun ingat, pernikahan Chang Ryul! Itu kesempatan  bagus bukan saja untuk memperluas jaringan, tapi pengantinnya juga  kurator museum. Pasti Choi datang.
Tiba2 Kim Tae Hoon masuk, dan  bertanya mengapa Jin Ho berani sekali mengunci Hye Mi diluar, di balkon.  (heh..lupa ya dimasukkan lagi ? hehe..)
Tae Hoon juga kerja di perusahaan Jin  Ho, tapi tampaknya Jin Ho ingin Tae Hoon keluar. Jin Ho meyakinkan Tae  Hoon dia hanya menganggap Hye Mi sebagai adik. Tae Hoon susah  diyakinkan. Ia merasa Jin Ho pasti akan menikahi Hye Mi. Tae Hoon sangat  cemburu dan ia mulai minum2.
Di rumah Kae In, Kae In berkumpul  dengan teman2nya. Lee Young Sun (seorang photographer dan juga seorang  ibu) dan Kim In Hee (yang akan menikah besok pagi). In Hee selama ini  tinggal dg Kae In di rumahnya tapi sudah pindah karena persiapan  menikah. Padahal ia hanya berkencan dengan calon suaminya selama  sebulan.
In hee  terlihat sedikit tidak tenang saat kedua temannya menyebut pengantin  prianya yang misterius itu. Mereka tidak pernah melihatnya. Tapi ketika  In Hee mendengar bahwa Chang Ryul hampir melamar Kae In, ia keluar untuk  menelepon. In Hee kesal dengan Chang Ryul, seharusnya ia mengatakan  yang sebenarnya pada Kae In.
Chang Ryul akhirnya memberanikan diri menemui Kae In. Kae  In tentu saja salah mengira ini adalah kelanjutan dari lamaran Chang  Ryul.
Chang Ryul  mulai mengatakan semua hal negatif mengenai dirinya sendiri. Bahwa ia  sudah sering menyakiti Kae in. Kae In senang mendengarnya, karena Chang  ryul adalah pria pertama yang melihat seseorang spt dirinya, (yang tidak  cantik dan biasa saja) sebagai wanita menarik. Chang Ryul semakin  pusing.
Akhirnya, Chang Ryul langsung sampai  pada poin-nya, "Kae In, aku mohon padamu...sekarang..dengan aku.." Kae  In menunggu dengan menahan nafas, dan Chang Ryul melanjutkan, "...putus  saja."
Kae In  tertegun, apa ia sudah melakukan kesalahan. Chang Ryul berkata ia tidak  mencintai Kae In, dan Kae In seperti anak anjing yang selalu  mengikutinya kemana-mana. "Aku kira aku merasa kasihan padamu." Kau  adalah gadis yang selalu mengacaukan segalanya dan tidak pernah dicintai  sebelumnya, dan ia merasa kasihan pada Kae In.
Kae In benar2 terluka dan pergi dari  meja tanpa berkata apapun. Chang Ryul memanggilnya, maka Kae In berhenti  dan marah. Dengan gugup Chang Ryul menarik gelas airnya mendekat, agar  tidak diambil Kae In. Tapi Kae In terlalu marah, dan berkata, "Aku minta  maaf. Kau selama ini mencoba tidak melukaiku, tapi aku terlalu bodoh  sehingga tidak menyadarinya."
Jin Ho dan teman2nya masih minum2 di  pojangmacha (aneh liat Lee Min Ho di warung hehe..aku msh kebawa dia sbg  Jun Pyo). Tae Hoon menantang Jin Ho minum, Jika Jin Ho kalah, maka ia  harus kencan dengan Hye mi.
Sang Jun tidak mengerti. Tae Hoon berkeras, jika Hye Mi  bahagia, maka Tae Hoon juga. Itulah cinta. Jin Ho berkata, itu adalah  cinta diantara kalian berdua, jangan libatkan aku. Tapi Jin Ho setuju  minum, jika ia menang, maka Tae hoon harus keluar dari perusahaannya.
Kae In depresi, maka ia menelepon  Won Ho (karyawannya) dan minum2. Kae In mabuk berat, dan ia marah pada  dirinya sendiri karena begitu buta dan bodoh.
Won Ho mengambil kesempatan ini untuk  menyatakan perasaannya pada KAe In. Kae In sama sekali tidak mendengar  kata2 Won Ho, pertama karena ia berpikir Won Ho hanya menghiburnya,  kedua , karena KAe In mabuk berat.
Won Ho membawa Kae In ke hotel. Jin  Ho juga harus membawa Tae Hoon ke hotel dan menaikkan Tae Hoon ke tempat  tidur. Jin Ho harus membuka jaket dan kemeja Tae Hoon karena Tae Hoon  muntah dan mengotori bajunya sendiri.
Jin Ho pergi dan meninggalkan catatan  di kaca (ingat Jan di jadinya hehe, ngebales ya..) "Selamat kau  dipecat. Kau kencan saja!" (maksudnya dengan Hye Mi)
Sementara itu, Won Ho melihat ke  arah Kae In yang terbaring, dan menunduk mencuri mencium Kae in.  Kemudian, Won Ho terbawa emosinya dan mulai membuka celana Kae In,  dan..Kae In mulai sadar dan dengan grogi tanya, "Apa yang kau lakukan?"
Won Ho berkata, "Aku mencintaimu!"  dan melompat ke atas Kae In. Kae In merasa marah, ia percaya pada Won Ho  dan sekarang beraninya Won Ho memanfaatkan keadaan. Kae In murka dan ia  mengejar Won Ho ke seluruh kamar, menendang dan memukul Won Ho  semampunya.
Kae  In mengejar Won Ho keluar kamar, Won Ho tergelincir dan menabrak Jin Ho  lalu lari. Kae In melihat Jin Ho, "Kau yang tidak bermoral itu." Jin Ho  juga mengenalinya, "Lamaran?" Jin Ho mengejek Kae In bahwa pengantin  prianya sudah ganti.
Tapi tiba2 ada suara, "Hyung!"  dan..Tae Hoon keluar kamar, masih sedikit mabuk tapi cukup sadar saat  membaca pesan Jin Ho. Dengan nada aneh ia bertanya, "Apa kau serius  dengan yang kau tulis di kaca? Kau tidak bisa melakukan ini!"
Tae Hoon jatuh berlutut dan memohon,  "Kak! Kumohon jangan lakukan ini! Kesalahanku hanyalah mencintai!"  (well..well...well, siapapun yg melihatnya bisa salah paham hehehe..)
Kae In otomatis berpikir ini adalah  pertengkaran pasangan gay, dan menegur Jin Ho benar2 kejam. Jin Ho  menghela nafas, Kae In sudah salah paham, tapi ia tidak mau repot2  menjelaskannya. Jin Ho pergi. Tae Hoon menangis dan berkata, "Jangan  pergi!"
Kae In merasa kasihan dengan Tae  Hoon, ia berkata, "Mereka bilang bahwa orang yang lebih mencintai adalah  yang lebih lemah." Tae Hoon menarik Kae In dan memeluknya, ia menangis,  "Noona! (kakak)!"
Kae In bertemu Jin Ho diluar dan ia  minta maaf karena salah paham tadi pagi, maksud Kae In insiden di bis,  sekarang Kae In mengerti Jin Ho adalah gay. Kae In menghela nafas, "Kau  punya cinta yang sulit."
Jin Ho berkata bahwa cinta Kae In lebih buruk. Jin Ho  tanya apa rencana Kae In hari ini. Kae In berkata temannya akan menikah,  Jin Ho menyadari Kae In masih belum tahu apa2, maka ia bercerita  mengenai seorang "teman"-nya. Wanita ini tidak tahu bahwa pacarnya akan  menikah dengan wanita lain, dan muncul di pesta pernikahan. Kae In  tertawa dengan cerita Jin Ho. Siapa yang bisa begitu bodoh ? 
Kae In tanya apa yang terjadi dengan  wanita itu, dan Jin Ho menjawab, "Kau akan melihatnya."
Chang Ryul mabuk dan ia ke rumah Kae  In. Ia menyelipkan undangan di gerbang. Ia juga mengirim voice mail,  "Orang yang akan menikah dengan In hee besok itu aku, Kae In. Aku benar2  minta maaf. Aku tahu ini keterlaluan tapi ini permintaan terakhirku,  jangan datang di pernikahan besok. kumohon."
Paginya, In Hee cemas, ia belum  mendengar kabar apapun baik dari Kae In maupun Young Sun. In Hee yakin  ia akan mendengar sesuatu jika mereka tahu yang sebenarnya. Chang Ryul  janji, ia jelas, pasti sudah mengurus semuanya. Tapi agar lebih pasti,  Chang Ryul memberikan foto Kae In pada sekretarisnya dan minta agar  wanita ini tidak diperbolehkan masuk ke acara pernikahan.
Jin Ho dan Sang Jun berangkat ke  pesta, mereka ada di lift. Sang Jun bermasalah dengan resleting  celananya, ia pergi ke toilet dan kemejanya tersangkut dengan resleting,  sehingga macet. Jin Ho membantunya, dan Sang Jun bercanda dengan  berdiri dengan posisi yang meyakinkan dan pura2 mengerang, "Mmmm,aw,  enak."
Mereka  kena batunya saat pintu lift terbuka dan tampaklah Young Sun dan putra  kecilnya, berdiri dengan shock. Apalagi Sang Jun terus bercanda.
Mereka tidak menyadari bahwa  percakapan mereka justru semakin meyakinkan Young Sun bahwa mereka gay,  misalnya : Sang Jun tanya apa yang terjadi dengan Tae Hoon semalam. Jin  Ho berkata, Jangan pernah tanya. Aku membawanya ke hotel, dan aku pikir  aku akan mati. Sang Jun ketawa, dua orang pria di hotel, pasti  menyenangkan.
Tentu  saja maksud Sang Jun bukan seperti itu, tapi Young Sun sudah salah  paham dan ia hanya bisa menutup telinga suci anak lakinya dengan shock!  hahaha...
Young  Sun sampai di lorong dan ia kaget sekali saat meliha foto sang  pengantin. Young Sun murka. In Hee dan Chang Ryul? Young Sun menyerbu  masuk ke dalam dan langsung menghadapi keduanya dengan air mata. Ia  tanya In hee dengan sengit, "Apa kau melakukan Botox dengan otakmu?" In  Hee punya banyak pacar, mengapa ia harus mencuri pacar Kae In ?
In Hee tampak tulus saat minta maaf  karena melukai perasaan temannya. dan janji ia akan berbaikan dengan Kae  In. Young Sun berkata dengan kasar, "Dengar ..Jika aku jadi kau, aku  akan segera menghentikan pernikahan ini." 
Kae In tampaknya tidak melihat  undangan pernikahan itu dan ia muncul di pesta, sama sekali tidak sadar.  Young Sun melihatnya dan melakukan yang terbaik untuk menghalangi Kae  In masuk, tapi ia gagal. Kae In mau masuk ke dalam secepatnya.
Young Sun mencoba menariknya tapi  sesuatu menarik perhatian Kae In, pasangan pengantin yang bersiap jalan  ke altar. 
Kae In bingung dan ia hanya mengikuti  pasangan itu jalan ke altar. Young Sun mencoba menariknya tapi Kae In  tampak kosong pikirannya dan tidak sadar dengan sekelilingnya, hanya  pasangan yang di altar.
Kae In berjalan mendekat pasangan itu, ia ada di belakang  mereka. Matanya melihat ke arah Chang Ryul. Chang Ryul yang menyadari  Kae In ada di belakangnya jadi shock. Lalu mata Kae In memandang ke arah  pengantin wanita yang berusaha sebaik-baiknya untuk menyembunyikan  wajahnya dan tidak mau berbalik. 
Kae In membuka cadar pengantin wanita  dan melihat ke wajah temannya..
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment