Episode 11 : Clear skies beginning today?  (Cuaca cerah mulai hari ini?)
 
Chang Ryul mendorong Jin Ho dari Kae  in dan berteriak, "Kau sudah janji akan mundur!" Jin ho menjawab,  Sebenarnya aku akan mundur, tapi aku tidak bisa, Aku akan mulai  mencintainya sebagai seorang pria sekarang.
Kae In bingung, apa maksudmu? Jin Ho  melihat ke arah Kae in dan mengaku, aku bukan gay. Maaf sudah menunda  begitu lama untuk mengatakannya padamu. Aku mohon kau mau memaafkanku.  Kae in mulai menangis dan ia memukul dada Jin ho, berkali2, tapi bukan  pukulan keras, Kae in kesal dengan Jin Ho. Jin ho menahan tangan Kae in  dan menariknya dalam pelukannya. Maaf.
In hee dan Chang Ryul menenangkan  diri ke bar (huehehe..) Chang Ryul minum terus dan In Hee marah2, ia  tidak terima dan tidak mau mengalah. (karena dramanya blom selesai, ada  tambahan ep lagi haha..) In Hee, "Apa kau akan membiarkan semua ini  berakhir seperti ini?"
Chang Ryul, "Apa kau tidak melihat wajah Kae in saat Jin Ho  mengaku bahwa ia bukan gay? Itu sudah menjelaskan semuanya kan? Aku  bahkan tidak punya 1% pun kesempatan." In Hee, "Kau bersumpah kau tidak  bisa tanpa Kae in, bukankah kau harus mendapatkannya apa pun yang  terjadi?"
Chang Ryul,  "Aku tidak mau." In Hee, "Mengapa tidak?"
Chang Ryul, "Karena aku mencintainya.  Karena dia sangat menderita karena aku. Dan karena Jin Ho, maka ia bisa  tertawa sekarang."
In Hee tertawa mengejek dan ia berkata apa kau pikir itu cinta?  Menyingkir secara sukarela, dan terasa bagaikan cinta sejati, iya kan?  In hee de vil berkata, baik aku akan melakukannya dengan caraku sendiri  mulai sekarang. 
Chang  Ryul minta In hee menghentikan semuanya, tapi In hee de vil menjawab  bahwa ia hanya tahu satu jenis cinta, jika aku tidak bisa memiliki Jin  ho, maka tidak seorang pun boleh. (arrgh asal jangan bunuh2an saja kaya  di glass shoes dulu, So ji sub jadinya mati deh..)
Jin Ho dan Kae in berhenti di jalan  dan membicarkan yang terjadi. Kae in berkata dengan nada terluka, semua  ini benar2 membuatku bingung. Kae in, "Aku merasa sangat bodoh saat tahu  aku jatuh hati denganmu dan terluka karena tahu bahwa itu akan sia2  saja. Aku bahkan tidak berniat balas dendam. Aku hanya melakukannya  karena aku membutuhkan sesuatu untuk mengeluarkan energiku."
Jin Ho berkata, "Aku tidak yakin  bahwa kau menyukaiku, aku baru yakin saat kau berkata pada Chang Ryul  bahwa kau tidak bisa meneruskan lagi."
Kae In, "Dasar bodoh, kau baru tahu  hari ini, aku bahkan mengenakan baju pria dan melakukan semua hal2 bodoh  agar bisa bersamamu." Jin ho meminta maaf, Kae in berkata, tidak, aku  tidak mau memaafkanmu.
Jin ho membujuk Kae in sepanjang jalan, aku tahu, kau punya hak  marah denganku dan aku juga sudah bersalah padamu, tapi apa kau tidak  akan memaafkanku? 
Kae in tidak mau menjawab, hanya berkata dalam hati, "Ramalan cuaca  besok pagi, Orang yang ingin kupertahankan sebagai teman berkata padaku  hari ini bahwa ia menyesal dan ingin memulai dari awal sebagai pria dan  wanita. Hatiku hampir meledak rasanya, tapi semua air mataku berkata  aku tidak boleh memaafkannya hari ini. Tapi mulai besok pagi, Aku tidak  akan takut cuaca buruk."
Sampai di rumah, Kae in langsung minta Jin ho keluar dari  Sang Go Jae. Aku tidak ingin melihatmu malam ini. Jin Ho mengikuti Kae  in masuk dan berkata aku tahu kau merasa dikhianati, tapi ini adalah  kali pertama aku merasakan seperti ini, jadi aku juga tidak tahu apa  yang harus kulakukan.
Kae in berkata, bukankah kau sudah pernah pacaran sebelumnya (Eun  Soo, episode 8). Jin ho ingin menjelaskan, tapi ada tamu tidak diundang,  Hye mi yang mabuk dan diikuti oleh Tae Hoon. Hye mi menubruk Jin Ho, ia  tanya kak, mengapa kau tidak mencintaiku? Aku lebih muda dari Kae in,  dan lebih cantik, dan aku lebih mencintai dirimu dibanding dengannya!  Mengapa kak? Mengapa?
Kae in memutar bola matanya dan berjalan pergi, sementara Hye Mi  terus mendesak Jin Ho. Jin Ho berkata, aku tidak melihat orang lain  sebagai wanita kecuali untuknya, Mengerti? Kae in berhenti sejenak  mendengar kata2 Jin Ho tapi langsung masuk ke kamarnya. Setelah sampai  di dalam, ia berkata pada dirinya ia tidak bisa memaafkannya sekarang,  tapi kemudian Kae in tersenyum.
Jin Ho mengantar Hyemi pulang ke rumah ibunya dan Jin Ho  berkata pada Ibunya agar tidak mencemaskannya. Ibu Jin ho bisa menerima  kalau Jin Ho berpacaran dengan Kae in, tapi apa harus tinggal serumah.  Jin ho mengarang cerita bahwa sebenarnya mereka mengerjakan proyek  bersama untuk museum, jadi tingal bersama membuat mereka semakin nyaman  bekerja sama. Ibu Jin ho mengerti.
KAe in menggerutu, mengapa Jin ho  pergi begitu lama (hehe..katanya diusir neng..), Kae in bahkan  menggantung boneka Jin no-nya, dan memukulinya. Ternyata Jin Ho pulang,  berdiri di belakang Kae in dan tersenyum melihatnya memukuli boneka itu  yang di panggil Jin Ho.
Kae in melihat Jin Ho dan sedikit malu. Kae in tanya apa  sebenarnya hubungan Jin ho dengan Hyemi, mengapa dia memanggil Jin ho  sebagai tunangannya? Jin ho menjelaskan, anak itu bahkan menyebutku  sebagai tunangannya ketika ia masih berumur 7 tahun. Jin Ho jadi senang,  "Hei, apa kau cemburu?" Kae in berkata, "Kau kejam, kau tahu Hye mi  menyukaimu sejak lama tapi membiarkannya saja." Jin ho mengakui, ia  memang salah. 
KAe  in tanya tentang Eun Soo. Jin Ho menjelaskan sebelum Eun Soo kuliah di  luar negeri, Eun Soo pernah datang dan berkata ia akan membatalkannya  jika Jin ho memintanya untuk tinggal. Jin Ho tidak melakukannya. Karena  ia tidak yakin apa Eun Soo memang sangat berarti untuknya. (Tirza : aku  krg setuju, kalau mau kuliah ke LN, kuliah saja, mau pacarnya nahan atau  tidak ya tetap aja kuliah. just spring your wing and fly away..)  
Lalu Kae in tanya apa artiku bagimu,  Jin Ho menjawab, "Bahkan jika aku menjalani hidup yang berbeda, aku  tetap ingin kau ada di dalamnya."
Kae in jadi tersipu dan ingin  mengalihkan perhatian, aku masak ramyeon ya. Kae in mau lewat tapi Jin  Ho menghentikannya dan menariknya ke pelukannya, Jin Ho mengelus kepala  Kae in, "Wanita aneh ini yang selalu menyarankan makan kapanpun dia  merasa malu, aku mencintainya."
Paginya, Jin Ho sangat berbunga2, ia  masuk kantor dan bersenandung. Jin Ho bahkan menyiapkan sarapan dan kopi  untuk stafnya. Semua heran, bahkan memeriksa cangkir kopinya, apa ini  diracun? Jin Ho berbicara, dan ia memberikan dukungan semangat pada  mereka dan menambahkan, "Aku mencintai kalian semua." Wajahnya benar2  bahagia.
Young Sun datang ke Sanggojae dan  Kae in mengatakan semuanya, reaksi pertama Young Sun adalah, "Apa kau  memakai obat? Apa kau sangat kesepian? Apa kau mengkhayalkan ini semua?"
KAe in mengaku Jin Ho menciumnya di  depan Chang Ryul dan In Hee de vil. Young Sun jadi sangat senang tapi ia  menambahkan, "JIka kau cuma berimajinasi, kubunuh kau." Young Sun  berkata aku memang hebat, sejak awal aku sudah melihat sesuatu dalam  diri Jin ho. Tiba2 Young Sun menyadari sesuatu, Sang Jun! Oh si brengsek  itu...!!
Sang Jun menemui Young Sun tanpa tahu  apa yang terjadi. Young sun langsung pada tujuan, Jadi, kau bukan gay?!  Sang Jun kaget dan mencoba tertawa, tapi Young Sun terus melotot  padanya, dan Sang Jun tanya dengan suara baritonnya, "Bagaimana kau  tahu?" (lucu kalau dengar perbedaan suara Sang Jun, oh I really like  this actor, and Young Sun unni too..both of them)
Young Sun kesal dan berkeras agar  mereka berhenti bertemu. Sang Jun masih heran bagaimana Young Sun tahu.  Apa karena kau merasakan maskulinitasku ya? Tapi Young sun berkata bahwa  Kae in dan Jin Ho pacaran sekarang. Sang Jun kaget sekali dan langsung  bergegas kembali ke kantor.
Sang Jun tanya apa benar semua yang sudah ia dengar? Jin  Ho membenarkan. Bagaimana dengan Do bin. Jin ho berkata, ia akan  mengatakan yang sebenarnya, tapi Sang jun tidak setuju, bagaimana jika  Do Bin menarik dukungannya? Jin ho menjawab, tidak ada yang bisa kita  lakukan kalau begitu. 
Sang Jun, "Apa kau benar2 mencintai Park Kae In sebesar itu?" Jin  Ho mengangguk.
Do Bin memberikan tiket untuk  perjalanan bisnis ke Pulau Jeju. DO bin berkata di sana banyak sekali  taman untuk anak2, yang bisa dijadikan bahan ide. Jin Ho juga akan  datang karena akan menghadiri seminar. Do Bin ingin mendekati Jin Ho  lagi di pulau Jeju.
KAe in merasa tidak enak, dan ia ingin menjelaskan semuanya tapi In  Hee de vil muncul. 
Ayah Chang Ryul memarahi Chang Ryul lagi dan ia mengancam akan  membuang Chang Ryul ke kantor cabang di China (ya sbg alasan nanti kalo  Kim Ji Suk berangkat wamil ya..hehe diganti Song Seung hun aja yg pernah  main juga ama Sohn Ye Jin, arsitek juga..) Ayah Chang Ryul jadi kaget  saat Chang Ryul langsung menyetujuinya. Aku tidak mau tinggal di sini,  jadi tidak apa pergi ke China.
In Hee melihat Jin Ho di museum dan memberi selamat. Tapi  In hee langsung kelihatan aslinya dan tanya apa yang Jin Ho lihat pada  Kae in, apa kau tahu ini akan sangat mengecewakan Do bin, apa Kae in  cukup berharga untuk pengorbanan sebesar itu? Apa KAe in lebih berarti?  Jin ho menjawab : Iya.
JIn Ho ingin menemui DO Bin tapi In Hee mengatakan Do Bin pergi  ada perjalanan bisnis. In Hee memberikan Jin Ho undangan atas nama Do  Bin dan berkata juri untuk proyek Dahm akan ada di sana.
Jin Ho mau pergi dan In hee tanya,  "Mengapa Kae in? Bukankah aku lebih baik darinya sebagai partnermu?" Aku  punya posisi lebih bagus untuk membujuk DO bin yang kecewa dan juga  punya pengaruh pada juri2 proyek Dahm.
 
JIn Ho, "Aku tidak mencari partner bisnis, tapi partner  hidup." 
In Hee, "Apa  kau pikir Kae in punya hak menjadi partner hidupmu?"
Jin Ho, "Mengapa kau membuang waktumu  seperti ini? Jika kau melihat yang terjadi antara aku dan Kae in  kemarin, kau pasti mengerti kau sudah membuang waktumu."
In hee, "Aku akan melakukan yang  terbaik sampai akhir."
Jin Ho memanfaatkan waktu mengunjungi Kae in dan mau mengajaknya  kencan. Kae in pura2 jual mahal, yah aku sedikit sibuk, tapi kalau kau  memaksa...
KAe in setuju dan menetapkan tanggal,  Jin Ho mau pergi tapi tiba2 ponselnya berdering. Ibu Jin ho menelp. dan  ingin bertemu dengan Jin Ho dan juga Kae in.
KAe in duduk dengan gelisah, ia takut  ibu Jin Ho akan membencinya dan menentang hubungan mereka. Jin Ho  menenangkannya, ibuku akan menyukaimu karena aku menyukaimu. Kae in  sedikit tenang.
Ibu  Jin Ho datang dan ternyata ia baik pada Kae in. Ibu Jin Ho, "Aku  mempercayai Jin Ho dan aku juga bisa melihat bahwa Jin hoku sangat  menyukaimu, aku bisa melihatnya dari caranya memperlakukan dirimu.
Ibu Jin Ho menyinggung tentang  "proyek" mereka, yang membuat Kae in bingung, "Proyek?" Jin Ho langsung  berkata kau tahu..proyek itu, kedip, kedip, proyek yang kita kerjakan  bersama ? Ibu Jin ho bisa menerima Jin Ho tinggal bersama Kae in, tapi  ia minta satu hal, "Jangan hamil sebelum menikah." Kae in terkejut  sekali.
Sampai di rumah, Kae in menyuruh Jin  Ho pulang daripada bohong dengan ibunya. Jin Ho pura2 beres-beres, dan  Kae in muncul di muka kamar Jin Ho, "Lama sekali berkemasnya..Bagaimana  kalau kita membatasi kencan kita seminggu sekali saja, aku sibuk dan  banyak kerjaan." Jin Ho tahu Kae in pura2, tapi ia juga tidak mau kalah  dan berkata bagaimana kalau sebulan sekali saja, ia juga banyak  pekerjaan.
KAe in  setuju dan Jin ho merasa "senjata makan tuan"
Keduanya sebenarnya mau Jin ho tetap  tinggal tapi gengsi. Jin Ho akhirnya sampai ke mobilnya dan ia bergumam  sendiri, jika ia pergi, akan lebih sulit untuk cari alasan tinggal di  sini lagi. Jin Ho mulai latihan mencari alasan di dalam mobilnya. Apa ia  harus pura2 sakit perut? Masuk dan mengecek apa pintu sudah dikunci? Oh  atau berkata Bahan bakar mobilnya habis dan ia tidak punya uang?  (hahaha..konyol)
Jin Ho masuk lagi untuk mengambil  laptopnya (kebetulan ketinggalan), Kae in melihat kalau Jin Ho akan  pergi lagi maka Kae in pura2 terkilir. Jin Ho langsung menghambur ke  arah Kae in, dan mau memijat pergelangan kaki Kae in, justru Kae in lupa  kalau ia pura2 sakit dan malah cekikikan karena geli. Jin ho tahu Kae  in hanya pura2.
Mereka jadi menyadari kedekatan  mereka dan mulai saling mendekat dan  hampir berciuman saat tiba2..Young  sun datang! (ha..pintunya lupa  dikunci lagi.) Kae in panik dan tidak  mau Jin Ho ketahuan ada di  kamarnya, maka ia minta Jin Ho sembunyi di  lemari (LHM harus merasakan  bagaimana rasanya sembunyi di lemari  haha..jadi ingat Jandi, ini drama  banyak yg ngeledek BOF deh haha..).  Kae in keluar menemui Young Sun. 
Young Sun sedang berantem dengan  suaminya dan ia mau nginap di rumah Kae in. Mau tidak mau Kae in harus  menerima Young Sun, biarpun ia membujuknya bagaimana dengan anakmu?  Kasihan bagaimana kalau ia mencarimu, ayo kau pulang saja. Lalu Kae in  menyuruh Young Sun mandi dulu, agar Jin Ho bisa keluar dari kamarnya.
Kae in menyuruh Jin Ho keluar dan ia  berjinjit untuk mencium pipi Jin Ho, dan pintu kamar terbuka dan Young  Sun melihatnya...Jin Ho harus pergi dan langsung menuju kantornya  (haha...bahaya)
Paginya  (oh aku suka pagi ini hehe..), Hyemi menemui Kae in di musium. Hyemi  membawa koper, ia akan pulang ke Kanada, ia sudah meninggalkan semuanya  dan pergi ke Korea demi Jin ho dan ia tidak sanggup melihat kak Jin  ho-nya menikahi wanita lain. Hye Mi masih tidak percaya ia dikalahkan  oleh Kae in, tidak ada wanita di dunia ini yang mencintai Jin Ho lebih  darinya.
Kae in  hanya menjawab, ia tidak bisa berkata apa ia mencintai Jin ho lebih  besar dari Hye Mi tapi, saat ia pikir Jin Ho itu gay, ia tetap akan  menikahinya jika Jin ho menginginkannya. "Sebesar itulah aku ingin  bersamanya." Hye mi sedikit terperangah dan ia langsung pergi.
In Hee menerima dokumen dari  sekretaris ayah Do Bin, untuk diberikan pada Do Bin. In Hee tanya  mengapa President Choi sangat tertarik dengan desain Prof. Park? Dan  dijawab ini karena Sanggojae. Mata In Hee de vil melebar mendengarnya.
Ketika Hye mi akan ke lift, In hee  melihatnya dan mengajaknya ke cafe (iya buruan ke cafe..cepat!!)
Dan..hehe ada cowok keren, pake  kumis, dan rambutnya diikat duduk di meja dekat mereka, mirip Kim Nam  Gil :) dia minum kopinya dua teguk , lalu melihat keluar sebentar, dan  dengan santai meneruskan membaca buku, ia sudah hampir menyelesaikan  halaman bukunya, dan..eh..ada Hye mi dan In hee ya..
Yah intinya, In Hee mencuci otak Hye  mi, bahwa Kae in pernah pacaran dengan Chang Ryul dan ia menduakan Jin  ho. In Hee berkata apa mungkin Jin Ho ditipu Kae in ? Dan..oh..kamera  bergerak mengambil gambar dari bg sana, hei tahu ngga siapa yang duduk  di belakangmu? oh dasar kameramen! 
Ayah Chang Ryul dan asistennya datang  ke rumah Kae in dengan banyak hadiah. Kae in melihat mereka di jalan  dan berusaha menghalangi mereka ke rumahnya. Kae in berkata ia sudah  putus dengan Chang Ryul. Tapi ayah Chang Ryul tidak menggubrisnya, ia  berkata anak2 muda biasa berkelahi dan ia minta maaf atas nama Chang  Ryul. (oh damn, kenapa penampilan KNG sangat mengganggu? I can't  concentrate to watch other scenes!!)
Kae in tidak mengijinkan mereka  masuk ke rumahnya. Saat sebuah mobil  mendekat dan membuat mata Kae in  melebar, Ibu Jin Ho dan Hyemi, Ibu Jin  Ho langsung mengenali ayah Chang  Ryul. Ayah Chang Ryul menyapa Ibu Jin  Ho dengan sebutan Istri  saudaraku. Ayah Chang Ryul bahkan menyebut Kae  in, "Calon menantu" Ibu  Jin Ho langsung kaget dan Kae in mencoba  menjelaskan, tapi Ibu Jin ho  tidak mau mendengar dan langsung masuk  kembali ke dalam taksi sambil  menangis.
Di rumah, Jin ho menjelaskan mengenai  cerita sebenarnya pada ibunya. Tapi Ibunya tidak mau dengar, dan ia  berkata ia tidak mengijinkan Jin ho pacaran dengan Kae in. Ayah Chang  ryul juga kaget dan ingin tahu bagaimana Kae in bisa memanggil Ibu Jin  Ho dengan panggilan "Ibu?" Mengapa?? Ia berteriak pada Chang Ryul.
Jin Ho pulang ke Sanggojae dan   menyalahkan Kae in kenapa kau mengijinkan Presiden Han datang membawa  hadiah? Kae in membela diri, bukannya aku tidak mencoba menghentikannya.  Jin Ho menyalahkan Kae in ini karena kau ingin balas dendam waktu itu.  Kae in berkata, "Tapi kau yang sudah mendorongku dengan rencana balas  dendam itu dan jika mau menyalahkan, JIn ho yang salah karena pura2 jadi  gay sejak awal."
Keduanya  bertengkar. Dan Jin ho pergi dengan marah. 
Ternyata Jin ho menemui ibunya, ia  berlutut dan memohon agar Ibunya merestui mereka. Ia berkata dulu memang  Kae in pacaran dengan Chang Ryul tapi sudah berakhir, lagipula, Jin  holah yang pertama-tama menyukai Kae in dan lengket dengannya.
Ibu Jin Ho tetap tidak setuju.  Alasannya karena Kae in pernah terlibat dengan orang2 yang dulu pernah  menyakiti hatinya dan tetap menolak menerima Kae in. Jin Ho, "Tapi aku  tidak bisa tanpa dirinya."
Kae in mengeluh pada Young Sun tentang pertengkaran  mereka. Ia takut kalau Jin Ho marah dengannya. Young Sun berkata ia akan  menelp Sang Jun. Dari Sang Jun, Young Sun tahu kalau Jin ho pergi ke  Jeju untuk perjalanan bisnis. Young Sun mendesak Kae in pergi, dan  berusaha hamil (seperti yang dilakukan Young Sun..ha?) untuk memaksa  ibunya menyetujui hubungan mereka.
Di pesawat, Young Sun tiba2 heran,  "Tapi KAe in, mengapa aku juga pergi?" Kae in berkata, "Aku juga mau  tanya tadi, Mengapa kau pergi?" Bwa hahaha...serial ini harus diputar di  Indonesia!! lucu gila!
Young Sun sebenarnya kerjasama dengan  Sang Jun agar kedua pasangan itu saling bertemu. Jin Ho yang melihat  Kae in duluan, dan ia tersenyum. Kae in membela diri, ia ada di Jeju  untuk urusan pekerjaan, tapi Jin Ho berkata itu cuma alasan saja, dan  mengajak Kae in keluar.
Waktu Jin Ho bermobil dengan Kae in, kenapa di kepalaku  terdengar lagunya T-Max ya..? haha
Mereka jalan2 di pantai, Kae in  mencemaskan ibu Jin Ho yang marah padanya. Jin Ho berkata ibunya akan  melunak, Jin ho bahkan berkata ia akan mati tanpa Kae in. Kae in sebal,  Aku tidak sedang ingin bercanda. Jin ho menjawab, aku tidak bercanda.  Jin ho meyakinkan Kae in, tidak perlu cemas. Karena tidak ada alasan  bagi mereka untuk pisah. (I hate this, setiap kali tokoh utama berkata  tidak akan berpisah dsb dll, pasti pisah, biarpun nantinya bersama lagi,  but it will take a moment to separate..)
Kae In dan Jin Ho kembali ke hotel  dan bertemu Do Bin. Do Bin tidak tahu apa yang terjadi, (btw, Do bin ini  suaranya halus sekali, sopan, mengalun tapi wibawa, keren juga). Do Bin  mengundang mereka makan bersama, Jin ho langsung berkata ia ingin  bicara dengan Do Bin, ada yang harus ia katakan padanya.
Mereka bicara dengan santai dan  akrab. Do bin ingin menghadiahkan lukisan yang ada di kamar hotelnya.  Jin Ho menolaknya dan berkata ia tidak bisa menerimanya. Do Bin merasa  kecewa dan ia menebak, pasti berita buruk. Do Bin beranjak dan berkata  ia akan mendengarnya lain kali saja jika ia sudah siap. Tapi Jin ho  tidak mau menunda lagi.
Kae in bertemu Chang Ryul di hotel  dan In hee de vil yg ada dimana-mana, melihat mereka. Kae in minta Chang  Ryul mencegah ayahnya terus mengunjunginya. Chang Ryul langsung setuju.  Chang Ryul tahu sudah banyak menyusahkan Kae in, jadi ia bisa melakukan  permintaan Kae in ini.
Kae in juga minta maaf pada usaha balas dendamnya, tapi  Chang Ryul berkata itu normal, dan tersenyum. Kae in berbalik, dan Chang  Ryul tanya, "Kau bahagia, kan?" Kae in mengangguk, Chang Ryul  melanjutkan, "Kalau begitu aku akan baik2 saja." Kae in berjalan pergi.
Balik ke Jin ho-Do Bin, Do Bin  merasakan keseriusan dalam nada Jin ho, ia gugup, (akting Om ini bgs  juga, aku bilang juga harusnya KNG jadi mantannya gitu lo, pingin lihat  saingan aktingnya). Jin Ho memberanikan dirinya, dan akhirnya berkata  pada Do Bin, "Aku minta maaf."
Do Bin tanya buat apa? Jin Ho menjawab, "Park Kae in-sshi  yang kucintai."
Kemudian,  tiba2 sebuah truk melaju ke arah Kae in yang sedang jalan, Chang Ryul  melihatnya dan langsung mendorong Kae In, keduanya jatuh dengan keras,  kepala Chang Ryul terbentur dan pingsan.
Kae in, "Chang Ryul-sshi, Chang  Ryul-sshi...!!"   
Special Appearance by Kim Nam Gil
Basicly yang dilakukan Kim cuma  minum kopi (aku asumsikan kopi), lihat keluar sebentar, dan baca buku.  Udah ...tapi bikin penasaran..arrgh....
oya, kalo boleh aku kutip kata2  Sarah, Javabeans : 
And here’s the unplanned Kim Nam-gil cameo!  To be honest, I could barely pay attention to the conversation because I  was glued to Kim Nam-gil the whole time. How can he make reading a book  look so damn sexy? I mean, on one hand you have two petty, selfish  girls arguing over one man to whom neither has a claim. On the other  hand, sexy bastard Kim Nam-gil. Like it’s even a choice.

hmmm....
 

KNG :  "si Tirza mana sih..."

KNG :  "baca lagi ah..."
 
No comments:
Post a Comment