sinopsis personal taste episode 10
   
Episode 10 : Game Over
 
Chang Ryul bangkit dan mau berkelahi  dengan Jin ho, tapi In hee menengahi, ia berkata, Chang Ryul kau sangat  cemburu sampai tidak berpikir jernih? In hee menyuruh Jin Ho dan Kae In  masuk.
Intinya In  hee tidak mau Kae in tahu bahwa Jin Ho bukan gay. Chang Ryul bingung,  kau ini bicara apa? Tapi In hee terus menahan Chang Ryul. Kae in  berkata, iya lebih baik ketemu lagi nanti kalau sudah tenang. Jin Ho  merasa muak dan ia langsung masuk.
Saat keduanya masuk, Chang Ryul marah  dengan In Hee. In Hee langsung berkata apa kau sudah bodoh?!
Di dalam, Jin Ho juga kesal dengan  cara Kae In yang langsung mencemaskan Chang Ryul. Kae in beralasan ia  melakukan itu karena sesuai dengan pelajaran dari Jin Ho, ia akan pura2  perhatian dan kemudian akan menolak Chang Ryul.
Jin Ho tahu kau tidak berpura-pura,  itu bukan karaktermu. Kae in lalu berkata ia akan membuat kompres untuk  Jin ho dan beranjak, tapi Jin Ho menahan lengannya dengan kuat.
Kae in, "sakit.." Jin Ho, "benarkah?  benarkah jika aku berkata selesai maka kau akan bisa meninggalkan Chang  Ryul?"
Kae in,  "Iya..tentu saja aku akan segera memutuskan Chang Ryul" Jin ho  melepaskan cengkeramannya dengan perlahan. Kae in berkata In hee selalu  mendapat yang ia inginkan. Jin ho berkata aku bisa mengurus perasaanku  sendiri.
Chang  Ryul dan In hee bertemu, Chang Ryul berkata apa yang mau kau bicarakan,  katakan saja. In hee berkata apa untungnya buat Chang Ryul jika Kae in  tahu Jin Ho bukan gay? In hee mengusulkan agar mereka berusaha  mempertahankan hubungan Kae In- Jin Ho tetap sebagai teman, karena  mereka ada dalam perahu yang sama.
Chang Ryul, "Perahu yang sama?" In hee, "Aku menyukai Jin  Ho dan kau menginginkan Kae in, jadi kita bisa bekerja sama."
Jin Ho mencuci tangan dan ia  termenung, ia ingat bagaimana ekspresi Kae in saat ia memukul Chang  Ryul. Sementara Kae in menyiapkan kompres untuk Jin Ho. Jin Ho  menolaknya dan berkata pukulan Chang Ryul tidak akan melukainya.
Tiba2 In hee de vil masuk dan ia  membawa bir untuk mereka. In hee berkata agar Kae in dan Jin ho minum,  baikan  dan tidur. In hee berkata, Kae in sungguh lega kau dekat dengan  Jin Ho kita. Lalu In hee pamit.
Setelah In hee keluar, Kae in mendorong kompres es ke  arah Jin ho dan ia masuk kamar dengan kesal. Di dalam kamar, Kae in  duduk dan mendengus, "Jin Ho kita?!"
Chang Ryul tiba2 telp dan ingin bertemu, ia menunggu Kae  in diluar. Kae in keluar dan Jin ho melihatnya dengan pandangan  cemburu.
Chang  Ryul berkata kalau Kae in mau tinggal dan berteman dengan Jin Ho  silahkan saja. Ia akan mengikuti keinginan Kae in mulai sekarang, tapi  jika kau percaya aku benar2 menyukaimu, tolong minta Jeon Jin Ho keluar  dari rumahmu.
Kae in  berkata ia akan mempertimbangkannya. Chang Ryul, "Ok, aku sudah senang  kau mau memikirkannya." Kae in masuk.
Kae in memberikan bir pada Jin Ho,  ini kata In hee untuk Jin ho kita lalu siapa lagi yang harus minum? Jin  Ho menolak, kalau kau tidak mau buang saja atau terserah mau diapakan.  Kae in berkata jika Jin ho mau berteman dengan In hee terserah saja. Jin  Ho tanya apa itu yang sejujurnya?
Kae in berkata mereka berteman tapi ia tidak berhak  mencampuri urusan pribadi Jin Ho.
Jin Ho berkata kau diam2 bertemu  Chang Ryul kan? Kau diam2 menemuinya tanpa sepengetahuanku. Kae in  beralasan ia akan mengurus ini sendiri. Kae in masuk kamarnya dan  mengaku pada boneka Jin no kalau ini justru lebih berat daripada melihat  Chang Ryul dengan In Hee di altar waktu itu, ini jauh lebih  menyakitkan.
Paginya Jin Ho akan mengirim Sms tapi  ia ragu2, Kae in juga sama ia akan mengirim voice mail tapi batal. Sang  jun masuk dan mengajak Jin ho santai karena ini hari Sabtu tapi Jin Ho  berkata ia lelah dan ingin pulang ke rumah.
Sang Jun mengerti tapi ia berkata, ia  tidak ingin menambah beban untuk Jin Ho tapi ini sudah menjelang  dateline. Jin Ho mengerti, tapi ia mau pulang dulu. 
Ternyata Jin Ho belanja, "Aku tidak  mengerti mengapa aku bahkan melakukan ini" (hehe..lagunya Younha ini  cocok). Jin Ho pulang dan mencari Kae in. Kae in ternyata belum pulang  dan turun hujan.
Kae  in menunggu di halte bus dan kehujanan. Saat Kae in pergi dari halte,  Jin Ho datang ke halte dengan payung! ckck (Korean novela ini pasti ada  adegan cari2-an kaya gini ya..)
Jin ho duduk di halte dan kemudian ia melihat buku, Kae  in yang jalan sambil hujan2, berhenti dan mengeluh aduh, bukuku  ketinggalan. Kae in berbalik, tepat saat Jin ho datang dengan buku dan  payung di tangan, apa kau mencari ini? (oh..so sweet..haha)
Kae in kaget, bagaimana Jin ho bisa  disini? Mana mobilmu? Jin ho berkata ia meninggalkannya di rumah, jadi  kau sengaja menjemputku? Kae in senang sekali.
Jin Ho berkata kau ini bagaimana,  ramalan cuacamu meleset terus. Kae in berkata Jin ho seharusnya bawa  payung 2, lihat kau jadi basah. Jin Ho berkata kalau begitu kita lebih  dekat saja. Kae in senang dan langsung merangkul tangan Jin Ho.
Kae in, "Kau seperti ibuku." Dan Jin  Ho merangkul Kae in, mereka jalan pulang. 
Hye Mi dan Tae Hoon mengikuti mereka.  Hye Mi merasa mereka mencurigakan. Tae Hoon tanya sampai kapan mereka  akan terus mengikuti Jin Ho? 
Di rumah, KAe in memberikan apel pada  Jin Ho, terimalah maafku (Apple terdengar spt maaf, hehe..kali ini  apelnya apel mainan buatan Kae in, bukan apel benaran yang bisa dimakan  ama Ji Hoo -BOF haha ), Kae in minta maaf karena sudah berpikiran  sempit. Tapi kata Kae in, kau juga berpikiran sempit. Jin ho juga minta  maaf.
Kae in bersandar pada Jin Ho, oh Jin  ho hatimu seluas Samudra Pasifik, Jin ho akhirnya tertawa.
Kau yang masak kata Kae In, kau saja  kata Jin Ho. Tidak, kau.
Sang jun bertemu dengan Young Sun,  "Oh my God, Omo..omo..model benaran?" Young sun mengangguk, Sang jun  sangat bersemangat dan ia berkata kalau tangannya memang bagus, setiap  kali ia menunjukkan jarinya pada wanita, mereka pasti tertarik.
Young sun heran, "Wanita?" Sang jun ,  "Pria!" Young sun memukuli Sang jun oh dasar kau ini...
Jin Ho mengupas apel, Kae in  memandanginya, ia berkata Jin ho kau pintar masak, mengurus rumah,  bahkan mengupas apel juga kau lakukan dengan teliti. Apa kau punya  kekurangan? Tidak jawab Jin Ho.
Ah..kata Kae in, ini kekuranganmu, kau kurang rendah  hati..ckck 
Mereka mendapat telp. Ternyata satu  dari Sang jun dan satu dari Young Sun, mereka diminta membantu  membawakan papan untuk memantulkan cahaya. Young sun mau memotret Sang  Jun hehe..tapi Young sun tidak puas dan akhirnya minta Jin ho yang jadi  modelnya.
Sang jun  gantian bawa papan. Kae in mendekati dan tanya bukankah Sang Jun yang  sudah siap jadi model? Young sun membenarkan, Sang jun sebelum make-up  dan Jin Ho setelah make-up. Kae in memukul Young sun kau ini. Young Sun  berkata Jin ho itu lebih tampan tahu!
Tiba-tiba Chang Ryul telp dan  mengajak Kae in kencan. Kae in menolak, tapi Chang Ryul terus mencoba  akhirnya Kae in bersedia pergi besok pagi. Young sun memarahinya, apa  yang kau lakukan. Kae in berkata ia akan balas dendam.
Young sun sangat mengenal Kae In,  tidak biarpun kau harus mati dan hidup lagi, selamanya kau tidak akan  bisa balas dendam. Jadi tinggalkan Chang Ryul!
Sang Jun dan Jin Ho mendekat dan Kae  in minta Jin Ho melatihnya lagi. Young sun dan Sang jun langsung  waspada, apa, latihan apa? Kae in berkata ia ada urusan dan menarik Jin  Ho pergi. 
Young sun  dan Sang Jun heran melihat mereka. Sang jun keceplosan lagi ia berkata  mereka pasangan serasi. Apa? Young sun kaget. Itu, burung yang ada di  sana kata Sang jun, mereka serasi sekali...haha pintar ngeles.
Kae in dan Jin ho pulang dan Kae in  minta agar nanti jika ia bersama Chang ryul, Jin ho datang dan  menggandengnya pergi. Buat apa, tanya Jin ho, aku tidak punya alasan  melakukannya. Kae in mendesah iya benar juga. Tapi akhirnya jin ho  mengalah, baiklah aku akan melakukannya.
Kae in senang dan mereka sudah hampir  dekat Sang Go Jae. Kae in menarik tangan Jin Ho, kau menggandengku  seperti ini ya? Jin ho kaget tapi mereka akhirnya jalan bergandengan. 
Tepat saat itu, Tae Hoon, Hye mi  dan..Ibu Jin Ho keluar dari Sang Go Jae (Kae in suka lupa kunci pintu)  dan melihat mereka jalan bergandengan dengan mesra. Semuanya kaget,  termasuk Jin ho-Kae in. Ibu Jin Ho langsung pingsan.
Ibu Jin Ho bersandar pada Jin Ho  sambil setengah berbaring, ia shock. Kae in masuk membawakan air dan Hye  Mi langsung mengambilnya. Kae in tanya apa ia perlu membeli obat untuk  Ibu Jin Ho? Hye mi marah dan menyalahkan Kae in.
Hye mi berkata aku ini tunangan kak  Jin Ho! Kae in kaget. Jin Ho kelihatan kesal. Kae in minta Jin ho keluar  sebentar ia ingin bicara. Hye Mi melarangnya, apa hakmu menyuruh Jin  Ho-oppa ku mengikutimu?
Tapi Jin Ho menyandarkan ibunya ke bantal dan jalan keluar  mengikuti Kae In (wow..)
Kae in mengajak Jin ho ke kamarnya  dan ia tanya apa Jin Ho tidak sebaiknya terus terang saja? Kasihan Hye  mi, anak itu terus mengira ia adalah tunanganmu, padahal ia tidak tahu  orientasi seksualmu.
Jin  Ho menolak. Tapi Kae in membujuk, seorang ibu selalu memihak anaknya  apapun yang terjadi. Jin ho berkata, "Jadi kau mau aku mengaku pada  ibuku kalau aku itu adalah gay?" Kae in mengangguk.
Belum sempat Jin ho bicara lagi,  pintu kamar Kae in terbuka dari luar dan ternyata Ibu Jin Ho, Hye Mi dan  Tae Hoon mendengarnya! OMG..
Ibu Jin Ho maju selangkah dan ia hampir jatuh lagi. Hye  mi shock, oppa apa benar? Jin Ho tidak tega melihat ibunya, akhirnya ia  maju dan berkata pada ibunya, "Tidak Ibu, aku bukan gay! bukan, aku  benar2 bukan gay!"   
Jin Ho meminta Kae in mendekat, "Kae  in sini." Kae in maju dan ia kelihatan bingung, Jin ho berkata di depan  ibunya, "sebenarnya aku mencintai wanita ini." Kae in terbelalak. Jin  Ho, "Ibu, aku ingin menikah dengan wanita ini." (hehe..ini sebenarnya  pengakuan jujur Jin Ho tapi Kae in pikir ini sandiwara Jin ho di depan  ibunya.)
Jin ho menyuruh Kae in mengenalkan  diri. Hye Mi tidak percaya ini dan lari keluar sambil menangis. Tae hoon  mengikutinya.
Ibu  Jin ho masih shock, Jin Ho minta Kae in mengenalkan dirinya. Kae in  akhirnya ikut saja, "Saya, Park Kae In"
Ibu Jin Ho menegaskan, "Jin Ho, jadi  kau bukan gay?" Jin ho membenarkan. Ibu Jin Ho akhirnya melihat Kae in  dan tanya, "Nona, tadi siapa namamu? Apa kau mencintai Jin Ho-ku? "
Jin Ho kaget juga dan ia harap2  cemas menunggu jawaban Kae in, Kae in, "Iya, saya mencintai Jin Ho."  teng...teng!! (I know it's complicated but I feel great haha..)
Malamnya, Kae in duduk termenung.  Young sun masuk dan ia mengingatkan Kae in agar tidak dekat dengan Jin  Ho, "Kau tidak boleh memperlakukannya seperti dengan pria." Kae in tahu,  Young sun menegaskan agar tidak membuat masalah.
Kae in berkata, "Justru masalahnya  tambah besar." Young Sun stress, "Apa? apa lagi?" Kae in berkata, "Jin  Ho sshi ingin menikah denganku." gubrak!!
Jin Ho berlari di tepi sungai, ada  beberapa orang berkerumun. Ternyata Hyemi berusaha menenggelamkan diri  ke sungai Han. Tae Hoon mati2an mencegahnya, melihat Jin Ho ia teriak,  hyung tolong cegah dia. Jin ho akhirnya menarik Hye mi, jangan seperti  ini.
Jin Ho, "Kau  tahu sejak semula, aku tidak pernah mencintaimu kan? " Hye mi berkeras,  ia mencintai Jin Ho, dan itu cukup. Jin ho menasihati, cinta itu tidak  bisa jika hanya sepihak, orang yang benar2 mencintaimu adalah..Jin Ho  menarik Tae Hoon menghadap Hye Mi, ..Tae Hoon! Dialah yang selama ini  terus ada di samping Hye Mi dan melakukan apa saja demi kau. Ia sudah  banyak menderita karena kau.
Hye Mi berkata tapi ia tidak mencintai Tae Hoon. Jin Ho  berkata, jadi jika aku tidak mencintaimu maka kau ingin mati? Baik mati  saja. Tae Hoon kaget dan berteriak, kak! kenapa berkata seperti itu. Tae  Hoon menutup telinga Hye mi, jangan dengarkan. Jin Ho berkata pada Hye  mi jangan melihatku lagi, tapi lihat Tae Hoon, jika kau melihatnya, maka  kau akan mulai mencintainya.
Jin Ho pergi, Hye mi menangis dan Tae Hoon memeluknya. 
Di rumah, Young sun minum air untuk  menenangkan diri. Bagaimana Kae in bisa terjebak dalam kesulitan spt  ini? Kae in berkata karena Jin ho sangat menyayangi ibunya. Bagaimana  jika ibunya minta kalian menikah? Tanya Young sun. Maka aku  tinggal  menikah dengannya. Young sun kesal, apa kau gila?
Young Sun, "Kau ini..kau hanya ingin  berada di dekat Jin Ho saja kan?"
Young Sun pulang dan ia memutuskan  akan melakukan sesuatu.
Jin Ho pulang, Kae in tersenyum  padanya dan tanya bagaimana ibunya. Jin Ho berkata ia baik2 saja. Kae in  berkata Jin ho jika kau sangat menyayangi ibumu dan tidak sampai hati  mengaku dan ingin menyenangkannya dengan kehidupan suami isteri normal,  aku akan melakukannya untukmu.
Jin Ho berdiri dan kesal. 
Jin Ho, "Apa ini masuk akal, apa jika  kau ingin menikahi seseorang maka kau menikah begitu saja tanpa tahu  konsepnya? Aku sudah bilang kau harus menyayangi dirimu sendiri."
Kae in, "Jin Ho, kau seorang yang  tidak bisa menikah dengan orang yang kau cintai." bahkan jika kau tidak  bisa mencintaiku sebagai wanita, jika itu denganmu, aku bersedia jalan  bersamamu selamanya.
Jin Ho, "Apa kau tahu, kelakuan  seperti ini yang membuatmu gampang disakiti orang. Menikahi teman gaymu  itu ide buruk."
Kae  in, "Meskipun aku bodoh, Jin Ho..apa kau tidak berpikir aku adalah teman  terbaik di dunia..? Jadi demi kau, aku mau melakukan apapun."
Jin Ho mendesah, "Baiklah, kalau  begitu..kita berhenti saja jadi teman, aku sudah lelah."
Jin Ho masuk kamar, ia berkata, "Kau  seharusnya bertanya apa aku bisa mencintai wanita, gadis bodoh."
Kae in masuk kamarnya dan tanya pada  boneka Jin no, "apa yang harus kulakukan?"
Young Sun menemui Do Bin, ia  berterima kasih karena Do bin memberi kesempatan pada Kae in mendisain  ruang untuk anak dan Young sun tanya apa Do bin ada waktu luang?
Chang Ryul menerima telp, oya, kau  mau ketemu kapan? Chang Ryul mendesak Kae in untuk bertemu. Tapi tidak  berhasil.
Ayah  Chang Ryul mencoba menghubungi Prof Park, ia ingin bertemu bahkan  menggunakan alasan perjodohan putra putri mereka. Tapi Tidak berhasil,  Prof Park sibuk dan bahkan ia akan segera kembali ke Korea (bagusnya  kalo ternyata Prof Park kenal ama papanya Jin ho, tapi semoga mereka  kalo kenal bukan rival di masa lalu, kalo rival..bisa berabe, cape  deh..)
Chang Ryul  marah karena ayahnya selalu mencampuri urusannya.
Ayah Chang Ryul ingin memastikan  mereka mengalahkan Jin Ho dan ayah Kae in adalah kuncinya. Chang Ryul  tidak mengerti, bukankah mereka bisa saja mengajukan design yang lebih  bagus dan memenangkan kontrak dengan adil. Ayah Chang Ryul berkata,  mengapa harus repot2 kalo ada jalan pintas?! haiya..!!
Chang Ryul menemui Kae in lagi di  musium, ia mengerti Kae in-Jin ho hanya teman, tapi apa harus tinggal  dengannya? Kae in membela Jin ho, satu2nya alasan ia bisa melalui saat2  berat dalam hidupnya adalah karena Jin ho. Kae in mengaku ia belum siap  membuka hatinya, dan sekarang, temanku Jin ho lebih penting daripada  Chang Ryul.(Puas!!)
Chang Ryul bertemu In Hee, apa kau  benar2 yakin dengan hal ini? In Hee menjawab ya, aku yakin bisa membuat  Jin Ho menjadi milikku. Chang Ryul berkata ia mencemaskan hubungan  mereka, dan ia benar2 tidak ingin gagal kali ini.
Young Sun menelp. Jin Ho untuk  meyakinkan bahwa Jin ho akan ada di rumah untuk makan malam. Sang Jun  yang mendengarnya jadi kesal, "Unni tidak mengundangku?" Chang Ryul  tiba2 telp dan ingin bertemu. Mereka bertemu di bawah jembatan (bersih  euy, ngga ada PKL, dll)
Chang Ryul berkata kali ini adalah pertama kalinya ia  menunggu Kae In (tipikal Korean novela hihi.aku jd pake istilahnya Maria  (Maria, you have to check this series, it's hilarious, don't cry over  Bidam all the time haha), cowok yg saingan berantem dulu, baru bicara  heart to heart..), dan sekarang ia tahu bagaimana rasanya bagi Kae in.
Chang Ryul, "aku sudah mengadakan  penyelidikan tentang dirimu, dan aku tahu kau bukan gay. Aku bisa  mengatakan ini pada Kae in bahwa kau ini brengsek yang pura2 jadi gay  untuk memanfaatkan Do bin, tapi aku tidak bisa melakukan itu." Kau tahu  mengapa? Karena aku tidak ingin menyakitinya, dan membuatnya kehilangan  teman, yang benar2 ia butuhkan saat ini.
Chang Ryul, "Pergilah, tinggalkan  Sang Go Jae, saat ini juga, tinggalkan Kae in baik2."
Young Sun sudah menyiapkan makan  malam istimewa di Sang Go Jae, ia ingin menjodohkan Jin Ho dengan Do Bin  (aarrgh..honey, I know you're Kae in best friend, but it's already too  much!). Do bin tiba, dengan bunga di tangan! Kae in kaget melihat Do  Bin, dan kemudian Jin Ho masuk...
Dan..terjadilah makan malam aneh  no.2! (yg no. 1, adalah makan malam Min jae, Shin Young di The Woman),  Jin Ho, Kae In, Do bin merasa tidak nyaman, kemudian Young Sun pura2  mendapat telp, kalau anaknya hilang?! Dan ia menyeret Kae in pergi. Kae  in polos, dan benar2 yakin kalau anak Young Sun dalam bahaya.
Saat sudah keluar, Young sun berkata  itu cuma caranya agar Jin Ho bisa bersama Do Bin. 
Jin Ho dan Do Bin di dalam Sang Go  Jae. Keduanya jadi kaku. Do Bin sadar Jin Ho tidak tahu apa2 tentang  makan malam ini dan ia merasa tidak enak. Do Bin pamit dan ia terlihat  malu2, tersipu dan ah..aku jadi kasihan dengan Do Bin. (Do Bin itu  benar2 baik, aduh Jin Ho ini.)
Jin Ho menunggu Kae in di rumah, dan Kae in pulang. Jin  Ho hampir menangis, "Kau bilang kau bahkan mau menikah denganku, tapi  kukira kau jadi ketakutan? Apa kau pikir hidupmu hanya lelucon? apa kau  pikir kau bisa memecahkan masalah dengan menjodohkanku dengan Choi Do  Bin?" (Oh Korean Novela missunderstanding..I love it haha)
Kae in mencoba menjelaskan bukan  seperti itu, tapi tidak ada gunanya. 
Jin Ho berkata ia akan mengeluarkan  barang2nya akhir minggu ini, dan ia akan pergi sekarang. Jin Ho pergi.
Di kantor, Sang Jun bingung melihat  Jin Ho, kau sudah menginap di sini 2 malam, dan tidak makan apa2, apa  sebenarnya yang terjadi? Jin Ho memikirkan lagi peringatan Chang Ryul,  dan ia berkata, "Apa kau puas? Meninggalkannya bukan sebagai teman?"
In Hee datang ke kantor Jin Ho,  mengundangnya ke pertunjukan musik. In hee menambahkan, Chang Ryul dan  Kae in juga akan datang, Jin Ho, "Itu tidak ada hubungannya denganku."  In hee, "Sepertinya KAe in akan kembali pada Chang Ryul. Bukankah  sebagai teman, Jin Ho seharusnya menunjukkan pada Kae in bahwa Jin Ho  baik2 saja dengan datang ke konser dengan In hee?"
Akhirnya, ke-4nya bertemu di gedung  pertunjukan. (klise..) Ini semua sudah direncanakan oleh Chang Ryul dan  In hee, bahkan tempat duduk mereka pun berdekatan.
Selama pertunjukan musik, In hee  melancarkan serangan, ia berbisik ke telinga Jin Ho, menggenggam tangan  Jin Ho agar Kae in melihat (huh..kekanak-kanakan!), Jin ho diam saja dan  membiarkan semuanya.
Kae in akhirnya tidak tahan lagi dan keluar dari gedung  pertunjukan. Chang Ryul mengikutinya. Jin Ho menyusul mereka, In hee  mengikuti Jin Ho. 
KAe  in berkata pada Chang Ryul : "Aku tidak bisa melakukan ini lagi. Aku  sebenarnya ingin balas dendam. Karena kau sudah meninggalkanku, aku juga  ingin melakukan hal yang sama padamu. Tapi aku..tidak akan  melakukannya. Aku tidak bisa melakukannya lagi."   
Ini adalah hal yang ingin di dengar  Jin Ho selama ini. Chang Ryul berkata, "It's ok, kita bisa mulai lagi  dari awal, tidak peduli bagaimana mulainya."
Kae In, "Kau tidak bisa mengubahku.  Kau tidak tahu..pada siapa..hatiku sudah pergi."
Jin Ho mendengar ini dan berjalan  maju mendekati mereka, menarik tangan Kae in dan memutar Kae in  menghadap dirinya, Jin Ho berkata dengan penuh arti, "Game Over."
Dan kemudian?...scene yang  ditunggu...Kiss scene! Jin Ho mencium Kae In, ciuman dengan nama :tidak  ada orang lain di sini hanya kau dan aku haha..(kamera diputar 360  derajat, breath Jin ho, breath...) 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment