selamat datang di blog unyu ini, karena aku punya banyak hobby jadi ini blog yang isi nya macem-macem. makasih sudah mampir ke blog aku , semoga aja salah satu posting disini bermanfaat buat kalian. ^^
Friday, June 18, 2010
sinopsis bad guy episode 1
Judul : 나쁜 남자 / Nappeun Namja / Bad Guy
Genre: Thriller, melodrama,  mystery
Episodes: 20
Broadcast network: SBS
Broadcast period:  2010-May-26 to 2010-July-29
Air time: Wednesday & Thursday 21:55
Cast  :
Kim Nam Gil as Shim Gun Wook
Han Ga In as Mun Jae In
Kim  Jae Wook as Hong Tae Sung
Oh Yun Soo as Hong Tae Ra
Jung So Min  as Hong Mo Ne
Kim Hye Ok as Mrs. Shin
Sutradara : Lee Hyung  Min
Screenwriter : Kim Jae Eun
Episode 1
Malam hari di  atap gedung apartemen, seorang wanita berdiri menunggu, dia membawa  origami bangau. Seorang pria jalan menaiki tangga menuju atas ...
Wanita  itu kaget ada pria mendekatinya, jangan mendekat lagi...jangan..wanita  itu jalan ke belakang dan semakin mendekati pinggir atap gedung...
Mun  Jae In menyetir mobil sendirian . Matanya berkaca-kaca. Ia teringat  kejadian siangnya. Kyo Han pacar Jae in, minta Jae in menemui ibunya di  hotel. Ternyata ibu Kyo Han menghina Jae In, aku paling tidak suka  dengan wanita yang hanya mengandalkan otaknya, mereka akan mimpi menikah  dengan orang kaya dan kemudian menjadi sangat serakah.
Jae in  menangis lagi di mobilnya. Ibu Kyo Han melanjutkan, terima ini..sambil  mengulurkan amplop, kami mengeluarkan banyak uang untuk amal setiap  bulan, anggap saja kau salah satunya.
Jae In menangis semakin  keras dan ia tidak melihat ada pria yang menyeberang jalan. Brak! Jae In  menabrak pria itu yang langsung jatuh. Jae In ketakutan, perlahan ia  keluar dari mobil dan melihat pria itu tidak bergerak. Hei! kau tidak  apa2?
Jae In memanggil bantuan dengan ponselnya, ia tidak melihat  pria itu perlahan bangun dan saat Jae in menoleh ke belakang, pria itu  sudah beranjak pergi. Jae In tidak tahu siapa dia.
Sementara itu  polisi memenuhi sebuah apartemen. Jae in lewat dekat apartemen itu.  Polisi yang senior minta anak buahnya memeriksa dengan lebih teliti dan  lihat rekaman CCTV. seorang polisi muda tersenyum dan berkata ini jelas  bunuh diri, mau diperiksa apa lagi. Polisi senior itu marah, kau ini  berapa lama jadi polisi? payah! kalau bunuh diri, buat apa bagian  pembunuhan minta kita ikut memeriksa?
Polisi senior itu melihat  sekeliling dan ia tertarik sesuatu. Setelah didekati teryata sebuah  origami bangau bernoda darah
Paginya, petugas kebersihan berusaha  membersihkan bekas darah di aspal. Polisi memeriksa rekaman CCTV lobby  apartemen dan tidak menemukan yang mencurigakan. Mereka masih terus  mencari.
Jae in pergi ke pernikahan Kyo Han. Jae in  menyembunyikan diri saat melihat Kyo Han. Kyo Han lari mengejarnya. Jae  in marah, ia tidak menyangka Kyo Han pengecut, dengan menghinanya  seperti ini, apa menjadi miskin itu dosa? Apa mencintaimu berarti harus  punya sesuatu?
Pengantin Kyo Han bingung, siapa wanita ini..Tapi Jae  in mengeluarkan uang dari ibu Kyo Han dan melemparkan ke tanah. Ambil  ini! kembalikan pada ibumu, aku bukan salah satu lembaga sosial yang  disumbangnya. Jae in melihat ke arah Kyo Han, aku pernah mencintaimu dan  melihatmu seperti ini aku merasa menyedihkan. Jae in : Selamat atas  pernikahan kalian! Jae in pergi.
Di apartemen itu, kedua polisi  masih duduk di tangga masuk. Detektif Lee : "sigh..sudah berapa hari  ini.."
Polisi senior: Detektif Lee, setiap kali aku ada di TKP,  aku selalu merasa ada sesuatu yang hilang, dan aku tidak bisa tenang.  Detektif Lee : jadi kasus ini belum bisa ditutup? Detektif Senior  berkata apa kau tidak melihat goresan di pergelangan Choi Shun Young?
Memangnya  Choi Shun Young menggores pergelangan tangannya dulu, dan terjun? Cek  pacar Choi Shun Young dan semua orang yang terlibat dengannya. Tapi Pak,  di CCTV terlihat kalau korban naik lift sendirian.
Detektif senior  itu berkata : Memang benar, tapi bagaimana dengan tangga? tidak ada CCTV  di tangga sampai menuju atap! Detektif Lee terdiam dan ia mulai merasa  sesuatu, akhirnya ia berkata, Pak tapi Bapak harus pulang dulu.
Seorang  pria latihan terjun payung dan mendarat sempurna di atas yacht. Hong Mo  Ne melihatnya. Pria itu membuka helm dan yap he's our guy..Gun Wook.  Hong Mo Ne kaget, siapa kau? Ada apa..sebuah suara terdengar dari dalam  kapal. Hong mone berkata, kakak ada orang yang salah mendarat di kapal  kita.
Hong Tae Ra keluar dan tanya kau latihan terjun payung?  Siapa kau? Gun Wook tanya ini kapal anda? Saya Shim Gun Wook. Putri Hong  Tae Ra memandang dengan terpesona....Gun Wook tersenyum bagai malaikat  pada gadis cilik itu. Ibunya menyuruh masuk.
Para kru menjemput  Gun Wook dan berteriak mengapa kau selalu mendarat ke kapal orang lain  dan melakukan hal yang tidak berguna!
Jae In mengunjungi DIDIN  art museum tempat ia kerja. Ia minta ijin pada manager museum untuk  berangkat ke Jeju, ada eksibisi keramik disana. Managernya memberi ijin  dan ia berkata, "Pergi kunjungi Mo Ne-ku sekali2, ia juga ada di Jeju,  ia akan merayakan ulang tahun di sana, kalian berdua pergilah main."
Tiba2  mood manager Jae in berubah dan marah dengan teman Jae in. Jae in heran  dan tanya pada temannya, mengapa seperti itu? Temannya berkata itu  karena Hong Tae Sung. Hong Tae Sung? siapa dia? tanya Jae In. temannya  heran, kau tidak tahu Hong Tae sung? dia berbisik Hong Tae sung itu anak  diluar nikah President Hong, pemilik Grup Hae shin.
Teman Jae in  berkata pergilah ke Jeju dan datanglah ke ulang tahun Mo Ne, Hong Tae  sung juga akan datang. Manager sedang mencari calon menantu. Jae in  tanya memangnya dia belum menikah? temannya tertawa, mengapa kau  tertarik ya? bagaimana kalau kau mendekati Hong tae sung dan jadi  menantu grup Haeshin, lalu muncullah di depan si brengsek Kyo Han itu.  Dia pasti pingsan.
Jae in hanya menggeleng dan keluar dari museun. Ia  bergumam, Hong Tae Sung..Hong Tae sung ..
Jae in mencari kado  dan ia membeli pena, harganya mahal sekali $1,780! Jae in harus mencicil  12 bulan! Jae in berangkat ke Jeju.
Sampai di Jeju, Jae in langsung  menuju hotel tempat pameran. Tiba2 Gun Wook lari2 dengan pinggang  berdarah dikejar beberapa orang dan mereka terlibat perkelahian.
Jae  in ada di tengah mereka, ia terperangkap. Gun Wook langsung menariknya  dan menjadikannya tameng, lalu ia melepaskan Jae in yang ketakutan dan  lari lagi. Mereka berkelahi lagi.
Jae in panik dan reaksi pertamanya  langsung menelp polisi! Iya ada perkelahian..cepat ke sini..ini hotel  apa ya..tiba2 Cut..cut
Jae in sadar ketika sutradara marah2,  ternyata mereka sedang syuting. Jae in hanya bisa minta maaf. Kemudian  aktor yang jadi tokoh utama mendekati sutradara.
Sutradara Action  : Bagaimana kalau kita membuat perkelahian itu lebih dasyat lagi?  sutradara berkata, badan Gun Wook bagus ya..action director itu kesal,  badan Gun Wook..badan Gun Wook..aku juga sama tiga tahun lalu.
Action  Art Director itu mendekati Gun Wook yang sedang istirahat. Dan reaksi  Gun Wook langsung menolaknya, tidak bisa! Bukankah aku ini stuntman  pemeran utama? Gun Wook bergumam, hmm mana pisauku..
Seorang  aktris mendekati Gun Wook dan temannya geleng2 kepala.
Gun Wook sebal  melihat aktris itu, hei kau ini bukan pacarku kan.
Gun Wook  minta naskah pada sutradara dan sutradara komen, kau ini bukan aktor  kan, buat apa naskah? kau bahkan tidak harus berkata apa2. Gun Wook  pergi dengan membawa naskah.
Jae in bertemu Hong Tae Ra di pintu  hotel. Jae in mengenalkan diri sebagai pekerja lepas waktu di museum  seni Ny. Shin dan ia juga teman Mo Ne. Ia datang untuk mengucapkan  selamat ulang tahun pada Mo Ne.
Putri Tae Ra mengenali Gun Wook  yang jalan di hotel dan mengejarnya
Mo Ne kebingungan mencari  keponakannya. Ia menelp Tae Ra, "Kakak, apa So Dam bersamamu? So Dam  hilang."
Gun Wook jalan terus ke atas, ia tahu So Dam mengikutinya  dan tersenyum pada So Dam. Mereka sampai di atap hotel. Gun Wook tanya  "Sampai kapan kau mau mengikutiku?"
So Dam : Kau jatuh ke air  tadi..apa sayapmu sudah kering? mengapa kau menaruh sayap di atas kepala  bukan di punggungmu?
Gun Wook : Malaikat sekarang ini, bisa mengubah  posisi sayapnya dimanapun mereka suka.
So Dam : Ya, kau Angel  man. Tuan..ayo terbang..So Dam menarik tangan Gun Wook ke tepi atap  hotel dan Gun Wook terhenti.
Gun Wook berdiri di tepi atap hotel dan  berkata, lihat..sayapku sudah kering kan? Gun Wook menutup mata dan  mengulurkan tangan. Mo Ne ke atas dan melihatnya. Gun Wook terjatuh.
So  Dam : Paman..
Tae Ra dan sekuriti juga ke atas. Hong Mo Ne dan  So Dam sekuat tenaga menahan tangan Gun Wook. Gun Wook berhasil naik. Mo  Ne terpana melihatnya, So Dam tanya, Ahjussi, mengapa kau tidak bisa  terbang?
Sekuriti datang dan menangkap Gun Wook, ia pikir Gun Wook  mencelakai Mo Ne
Tae Ra : Kau mau apa? apa kau mau mengancamku  dengan menggunakan putriku? Jika tidak mengapa kau bawa putriku ke atas  sini? Tae Ra menampar Gun Wook ugh..
Mo Ne : So Dam yang naik sendiri  ke sini.
Tae Ra : Aku tidak salah paham kan? Melihatmu lagi di sini  itu berarti kau ingin....
Gun Wook tidak menjawab hanya memandang  ke arah Tae Ra dan ia perlahan maju, mengulurkan tangan ke arah Tae Ra,  Tae Ra menahan nafas, ternyata Gun Wook mengambil benang di baju Tae Ra  dan Plak!! lagi.
Tae Ra dengan emosi yang tidak bisa dijelaskan,  menarik adik dan putrinya, pergi, ayo kita pergi. Saat ketiganya turun  dengan lift, Hong Mo Ne memegang tangannya yang tadi di pegang Gun Wook.
Ketiganya  turun dan Tae Ra berkata, mengapa kita diam saja ayo lapor polisi.  Tiba2 So Dam berkata, Ibu aku yang mengikutinya aku mengikuti angel man.  Mo Ne juga membela Gun wook. TAe Ra tanya pada manajer hotel, apa  mereka benar membuat film di sini?
Manajer hotel membenarkan dan  Tae Ra memastikan agar tamu2 lebih diutamakan well itu ternyata hotel  mereka..Mo ne kesal dengan kakaknya karena kurang down to earth. Tae Ra  membentak Mo ne, tahu apa kau? Tahu apa kau dengan orang2 seperti itu.  Mo Ne hanya berkata aku tidak tahu.
Jae in menelp adiknya Mun Gun  hee dan menceritakan kalau ia ada di Jeju.
Adiknya mendesak agar JAe  in menikah dengan orang kaya.
Jae in menunggu di kamar Mo Ne dan ia melihat bath up/whirpool? dan  masuk kedalam tepat saat Mo Ne masuk. Jae in memberikan hadiah pena pada  Mo Ne, ternyata yang jatuh pisau. Mo Ne kaget wah apa ini..Jae in  teringat itu pisau yang ia dapat saat "disergap" Gun wook, Jae in  mengeluh, ia sadar penanya tertukar.
Percakapan beralih ke Hong  Tae Sung. Mo Ne heran mngapa tiba2 Jae in tertarik dengan keadaan Tae  Sung dan saat Tae Ra masuk, Mo Ne ingin mengundang Jae in makan malam  besok, tapi Tae Ra berkata itu hanya untuk keluarga. Jae in tersenyum  tapi ia merasakan penolakan halus Hong Tae Ra.
Gun Wook tertidur  di atas atap hotel. Dia mimpi buruk, dalam mimpi ada seorang anak laki,  mungkin Gun Wook kecil, ibunya merawatnya dan ia menangis dengan  memegang sebuah laporan dan ada anak dengan baju seragam sekolah bagus.  Lalu Gun Wook terbangun.
"Apa kau sendirian?" seorang wanita  cantik mendekatinya. Seorang artis dari film itu dan ia berkata aku  ingin ke atas untuk dapat pujian tentang penampilanku. Dan ia kaget  melihat wajah Gun Wook, kenapa wajahmu? Tapi Gun Wook menyingkirkan  tangannya. Diam saja. Wanita itu berkata lagi kau harus hati2 dengan  wajahmu, org2 seperti kita..wajah kita adalah modal kita.
Gun  wook berkata : Ah wajahku tidak akan masuk TV
Artis itu berkata besok  ia mengandalkan Gun Wook untuk scene-nya, ini pertama kali ia main film  action. Artis itu berkata ia percaya pada Gun wook. Gun Wook membalas,  kau tidak bisa percaya padaku!
Asisten artis itu datang dan  menjatuhkan bajunya. Artis itu Choi Hee Joo, berkata aduh Da Lim  hati2..dan mereka akhirnya turun. Setelah mereka diluar pandangan Gun  wook, Hee Joo berubah kejam dan kasar, ia memarahi asisten-nya dengan  kata2 kasar.
Jae In dan Mo Ne berjalan di sekitar hotel. Mereka  akan makan malam bersama. Tapi tiba2 ada pria yang memanggil Hong mo Ne,  Mo ne minta maaf pada Jae In, kakak aku lupa aku ada janji dengan Tuan  Uhm. Jae in tersenyum dan berkata sudah tidak apa2. Mo Ne masuk ke hotel  dengan Tuan Uhm. Jae in terlihat sedikit kecewa.
Gun Wook  berdiri di jembatan dan ia membaca skrip, ia membuat bangau origami dan  bangau itu jatuh ke bawah. Ke arah Jae in yang lewat. Jae in memungutnya  dan melihat ke atas..Gun wook melihat sekilas dan pergi.
Detektif  senior juga melihat foto bangau bersimbah darah itu dan ia berkata ini  aneh..kalau kau mau bunuh diri bukankah kau menulis surat? gadis ini  sepertinya terlalu terburu-buru untuk bunuh diri.
Detektif itu tanya  pada anak buahnya, hei kau sudah mencari tahu pacar gadis itu? Detektif  Lee berkata iya, aku sudah memintanya menghubungiku. Detektif senior  berkata, jangan diam saja kejar terus.
Tuan Uhm tanya, apa kau  suka yacht-nya ? Mo Ne mengangguk. Tuan Uhm tanya, apa terjadi sesuatu  di yacht? Mo Ne justru tanya, Uhm sshi, mengapa kau mau menikah  denganku? Uhm berkata ia menyukai Mo ne. Tapi tampaknya Mo ne punya ide  sendiri tentang pernikahan.
Gun Wook masuk ke dalam restoran dan  langsung ke toilet. Mo ne melihatnya dan berkata pada Uhm ia ada perlu  sebentar dan mengikuti Gun Wook. Gun Wook kaget dan berkata ini toilet  pria. Mo ne berkata ia tahu, ia hanya mau berterima kasih.
Mo ne  kaget melihat wajah Gun wook, oh wajahmu, itu karena kakak-ku ya.. Mo Ne  minta maaf dan Gun wook berkata tidak perlu minta maaf.
Gun Wook  mendengar ada yang datang dan ia cepat menarik Mo Ne ke dalam WC. Uhm  masuk dan ia curiga, tapi tidak terdengar apapun. Gun Wook berbisik di  telinga Mo Ne, kau ini cukup berani ya..Mo Ne berkata itu karena aku  benar2 merasa bersalah.
Setelah Uhm keluar dari toilet. Gun wook  dan Mo Ne keluar. Mereka berpisah.
Tae Ra dan So Dam membaca buku  cerita. So Dam tanya apa ia besok boleh bertemu angel man-nya lagi?  Ibunya berkata So dam sudah besar sehingga bisa mengenali pria hanya  dengan sekali lihat. Ibunya tanya apa kau mengikutinya? So Dam  mengangguk.
Tae Ra berkata agar So Dam jangan melakukan itu lagi.  Biarpun ia tersenyum? tanya so Dam. Ia tersenyum? Tae Ra heran dan ia  ingat saat menampar Gun Wook. Sekilas, ada penyesalan di mata Tae Ra.
Uhm  bermobil dengan..Choi He Joo, artis yang tadi bersama Gun wook. Mereka  jelas selingkuh dibelakang Hong Mo Ne dan saat sedang menyetir tiba2 ada  motor yang melintas dan mobil mereka hampir tabrakan. Motor dan  orangnya jatuh. Orang itu buka helm, siapa lagi kalau bukan Gun Wook.
Choi  Hee joo langsung pakai kaca mata hitam. Gun wook melihatnya sekilas dan  ia tahu itu Hee Joo. Uhm keluar dan tanya apa Gun wook baik2 saja dan  ia menyerahkan uang. Gun wook tidak bereaksi dan Uhm memberikan cek. Uhm  dan Hee Joo akhirnya pergi.
Malam2 di dermaga, Gun Wook sambil  makan permen lolipop memandangi cek itu. Ia membakarnya.
Paginya, kru  film bersiap untuk syuting scene skydiving. Jae in pergi ke lokasi dan  tanya mengenai pena-nya. Apa ada yang lihat? Itu mahal. Kru film  berteriak apa ada yang melihat pena gadis ini?
Gun Wook menoleh  dan ia ingat, ia menemukan pena tapi Gun wook cuek saja dan berjalan  pergi. Kru film minta maaf, tampaknya tidak ada yang melihatnya Nona.
Da  Lim asisten artis Choi Hee joo ada di hangar pesawat. Ia melakukan  sesuatu dengan tali parasut. Da Lim kaget dan berhenti saat mendengar  suara orang bersiul. Ternyata Gun wook yang sudah akan siap2.
Gun  Wook menarik tangan Da Lim. Apa yang kau lakukan? Da Lim meronta,  lepaskan tanganku! Gun Wook menunjuk ke parasut, disini..disini..dan di  sebelah sini..kalau kau mau memotongnya. Da Lim kaget. Da Lim tidak  tahan dan ia berteriak, kau tidak tahu betapa jahatnya Choi Hee joo!
Da  Lim : Ia selalu merendahkan dan meremehkan aku, berteriak tanpa  alasana, memaki tanpa alasan dan selalu menghinaku. Lepaskan!! Lepaskan  tanganku! Da Lim menarik paksa tangan-nya dari Gun wook, tapi karena Da  Lim membawa pisau kecil, pisau itu melukai tangan Gun wook, sehingga  berdarah. Da Lim kaget dan ia merasa menyesal.
Gun wook : Kau  ingin Choi Hee Joo mati? Kalau ia sudah mati, lalu apa? Apa hidupmu akan  berubah? Tidak, akan muncul Choi Hee Joo yang lain lagi yang akan  kembali menginjak-injakmu.
Da Lim terdiam. Gun wook melanjutkan,  membunuh orang itu gampang, mau ..aku ajari? Apa kau tahu apa yang lebih  susah daripada membunuh Choi Hee Joo? yaitu melebihi Choi Hee joo,  berada di atas Choi Hee joo, dan tidak membiarkan seorang pun  menginjak-injakmu lagi.
Gun Wook dan Choi Hee Joo siap2 terjun  dari pesawat. Hong Mo Ne bangun dan ia jalan di dek kapalnya. Ia heran  karena menemukan potongan tali aneh di kapalnya. Gun Wook berkata pada  Hee Joo kita lompat setelah hitungan ke 3. Mereka lompat!
Uhm datang  dan membawa bunga dan kado untuk Hong Mo Ne di kapalnya. Gun Wook tanya  mengenai pacar Hee Joo yang ia lihat semalam. Hee Joo berkata Uhm hanya  pacar sementara saja. Gun Wook tanya apa Hee joo mencintai Uhm. Hee joo  tidak mencintainya, bahkan ia tahu Uhm akan menikah.
Gun wook  berkomentar Uhm seharusnya menunggu sebentar lagi. Calon isterinya itu  masih anak2 dan bukan wanita. Gun wook berkata dalam hitungan ke tiga,  tarik tali parasutnya.
Gun wook menarik tali parasutnya dan terbuka.  Hee Joo juga menarik talinya, hanya saja tidak terbuka dengan sempurna.  Di bawah kru film tegang terutama Da Lim. Hee Joo panik. Gun Wook  berteriak, fokus! tetap fokus!
Tapi Hee Joo benar2 akan jatuh.  Gun Wook membuat keputusan cepat. Gun wook terbang mendekati Hee Joo dan  ia menukar parasut mereka!
Hee Joo memakai parasut Gun Wook dan Gun  Wook terjun tanpa parasut sempurna. Kru film berteriak2 : Gun wook...!!!  Gun wook apa yang kau lakukan! Hee Joo!! Gun Wook!!
Gun Wook  terus terjun dan jatuh ke laut....
Di kantor polisi, Detektif Lee  lari dan berkata, Pak, saya sudah mengetahui keberadaan pacar Choi Shun  Young/korban yang jatuh dari apartemen. Detektif senior langsung tanya  dimana dia?
Detektif Lee : di Jeju!
Kru film menolong Gun wook  yang pingsan, hei hyung..kau tidak apa2, bangun hyung !! Gun wook  pingsan dan waktu berputar.......
Seorang Ibu berteriak, ayo  makan..Tae Sung kecil dan orang tuanya makan bersama. Ibu Tae sung  berkata meskipun ayah menggunakan alat bantu pendengaran, bukan berarti  ayahmu tidak bisa mendengar.
Kembali ke masa kini, hyung..!! kau  tidak apa2 Kak!! Bangun!! dan Gun wook-pun membuka mata. Ia muntah. Gun  Wook antara sadar dan tidak, ia melihat ayahnya berkata, mulai sekarang  kau harus mendengar aku, ayah kandungmu mencarimu, jadi kau harus  tinggal dengan-nya. Kau adalah Hong Tae sung.
Gun wook kecil  teriak, tidak!! tidak!! dan ibunya menangis. Gun Wook dewasa termangu di  buritan kapal mengingat itu. Kilasan2 ingatan berkelebat di benaknya.
Gun  wook kecil dibawa oleh orang tuanya ke sebuah rumah besar. Ia menangis  terus dan berteriak tidak mau, tidak mau. seorang pria keluar dan  langsung berkata, Tae Sung! ayo masuk..ayo..Gun wook terus menangis dan  meronta, Ibu..aku tidak mau! Lalu gerbang tertutup.
Di luar, ayah  dan ibunya menangis. Di rumah keluarga Hong, Gun Wook terus berbicara  dengan bahasa isyarat. Gun Wook berkata, jika aku bicara, ayah dan ibuku  akan jadi kaya dan menjemputku? Nyonya shin berkata, President Hong  adalah ayahmu. Ayo bicara, kau mau bicara apa?
Nyonya itu berkata ia  mengerti. Akhirnya Gun Wook memanggil, A..Ayah..dan Tuan Hong langsung  memeluk Gun Wook.
Gun Wook dewasa memejamkan mata dan mendesah.
Jae  in berdiri di galeri dan memandang bangau kertasnya. Ternyata itu  sobekan skrip dengan coretan Gun Wook, "Kak Tae Ra, Mo Ne, semua orang  Hae Sin, di malam hari, benar2 gelap, dimana langit, dimana tanah, itu  hanya pantulan, jika terang, aku tidak bisa mengatakan perbedaan-nya"
Gun  wook ingat saat akan membuat foto keluarga. Semua berkumpul dan foto.  Gun wook ingat lagi, saat itu dia diusir keluar dari rumah besar,  "Beraninya kau datang kemari menipuku!" Tuan Hong mengusirnya di tengah  hujan deras dengan satu koper. Gun Wook ingat itu.......
Label:
Sinopsis Drama Korea
sometimes I love animal more than I love human • mencintai langit apapun yang terjadi 
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment